Program Pembangunan Indonesia Sehat 2010 bertujuan untuk merubah paradigma sehat dalam rangka mewujudkan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Program ini memberikan persepsi baru bagi masyarakat bahwa kesehatan bukan merupakan barang konsumtip akan tetapi merupakan investasi semakin diperhatikan akan didapatkan keuntungan yang semakin besar.
Persaingan dibidang pelayanan kesehatan khususnya bidang kedokteran pada era globalisasi diasumsikan akan semakin ketat antara biaya dan kualitas pelayanan yang diberikan. Pelayanan Kasehatan di Rumah Sakit merupakan suatu proses yang komplek, melibatkan berbagai disiplin ilmu dan teknologi yang mutakhir. Sebagai profil yang berkualitas diperlukan sarana dan prasarana dalam kuantitas dan kualitas yang cukup. Untuk itu perlu didukung dengan peraturan sebagai dasar berpijak pelaksanaan kegiatan serta kebijakan politik yang kuat. Konsep manajemen berkualitas (quality control ) sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kepuasan customer/pelanggan bertujuan meningkatkan performance dan profitabilitas Rumah Sakit.
Upaya ini dapat dicapai apabila didukung dengan manajemen sumber daya manusia yang berkualitas, penempatan karyawan yang tepat bukan atas like and dis like untuk menumbuhkan semangat kerja yang tinggi agar di hasilkan out put yang besar.Implementasi strategi yang harus ditempuh seorang pemimpin mengembangkan pola pikir pemberdayaan sumber daya manusia yang ada (karyawan), mengembangkan budaya organisasi termasuk budaya kerja, budaya tertib dan disiplin. Pemberdayaan sumber daya manusia bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang disiplin, profesional, berkualitas tinggi, produktif untuk mendapatkan hasil kerja yang efektif dan efisien. Pengalaman dilapangan menunjukkan, penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki, dampak yang akan terjadi antara lain kesulitan dalam pelaksanaan tugas, bekerja tidak maksimal, cemburu sosial bahkan mampu menurunkan semangat kerja.
Rumah Sakit merupakan ujung tombak dalam mewujudkan keberhasilan Sisten Kesehatan Nasional, dituntut kemandirian dalam meningkatkan kualitas secara global khususnya kualitas jasa pelayanan masyarakat maka harus dikelola secara profesional dengan jiwa wira usaha. Penerapan manajemen sumber daya manusia yang baik di Rumah Sakit untuk menciptakan efisiensi, inovasi serta merespon kebutuhan pasien dan mewujudkan keunggulan kualitas pelayanan, aspek bisnis perlu menjadi perhatian yang serius untuk menjaga kelangsungan dan perkembangan organisasi.
Manajemen sumber daya manusia di Badan Rumah Sakit Umum dr. Sayidiman Magetan harus baik agar dihasilkan out put yang baik pula sehingga mampu memahami keinginan dan kebutuhan pasien dengan upaya memberikan pelayanan prima, dengan harapan pasien merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Informasi, inovasi, responsibity dan renovasi sangat diperlukan sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan perencanaan kegiatan pada masa mendatang.
Peningkatan kualitas manajemen perlu dilakukan untuk menciptakan suasana Rumah Sakit yang kondusif, kenyamanan lingkungan kerja, kepuasan kerja karyawan yang berdampak terhadap perkembangan / kemajuan Rumah Sakit. Menurut pendapat Tohardi (2002) menyatakan, apabila semangat dan gairah kerja disebabkan oleh adanya perasaan tidak puas dalam bekerja dan jika ini terjadi maka akan menurunkan produktivitas. Demikian sebaliknya seorang pekerja atau karyawan merasa puas dalam bekerja maka semangat dan gairah bekerja akan meningkat yang mampu meningkatkan produktivitas kerja.
Badan Rumah Sakit Umum dr. Sayidiman Magetan memiliki karyawan sejumlah 359 orang yang terbagi dalam berbagai disiplin ilmu mulai dari pendidikan SD, SLTP, SLTA, DI, D3, SI sampai dengan S2, variasi masa kerja, jenis pendidikan tambahan yang telah diperoleh selama bekerja dan pembinaan yang telah dilakukan. Hasil survei pendahuluan mununjukkan, berbagai permasalahan telah terjadi yang memerlukan pemikiran yang komplek, hal ini perlu segera dipecahkan khususnya permasalahan pengaturan sumber daya manusia. Dari hasil pengamatan di Badan Rumah Sakit Umum dr. Sayidiman Magetan, beberapa karyawan menempati bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang displin ilmu yang dimiliki, disamping itu juga didapatkan keluhan bahwa adanya kesulitan dalam melaksanakan tugas akibatnya semangat kerja menurun. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait antara lain penataan karyawan yang kurang sesuai, tingkat kesadaran yang rendah, kurang mampu mengembangkan pengetahuan yang dapat mengikuti perkembangan jaman, kurang disiplin dan permasalahan yang bersifat pribadi. Untuk membuktikan kebenaran hal tersebut dan seberapa banyak karyawan yang menempati bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang disiplin ilmu yang dimiliki, mengalami kesulitan dalam tugas serta kurang semangat dalam menjalankan tugasnya maka penelitian ini dilakukan.
Mendasarkan akan arti pentingnya manajemen kualitas sumber daya manusia dan semangat kerja bagi karyawan di Rumah Sakit penelitian dilakukan dengan judul : “Analisis Manajemen Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Rumah Sakit Umum Dr. Sayidiman Magetan’’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar