Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

daftar judul TESIS PENDIDIKAN & SKRIPSI PENDIDIKAN

Koleksi Judul Pendidikan hanya di
atau klik disini
(daftar judul tesis & skripsi pendidikan)

Atau anda bisa langsung download di sini

Judul-Judul Tesis / Skripsi MANAJEMEN, AKUNTANSI, KEUANGAN, PEMASARAN, MSDM, NEGARA, NIAGA, SOSPOL,

KUMPULAN TESIS DAN SKRIPSI
DAFTAR JUDUL TESIS DAN SKRIPSI MANAJEMEN / AKUNTANSI / KEUANGAN / PEMASARAN / MSDM / PENDIDIKAN


(Klik pada judul untuk melihat ringkasannya)

  1. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Juru Parkir Di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Kediri ... (1)

  2. Pengaruh Bentuk Pelayanan Terhadap Kepuasan Publik di Puskesmas Sananwetan Kota Blitar…(2)

  3. Prospek Produksi SKT PT. Gudang Garam Tbk. Kediri … (3)

  4. Strategi Pengembangan Siaran PT.Radio Brass FM Kota Kediri Terhadap Kesadaran Kolektif Pendengar Pengisi Acara Siaran Hiburan Clasic Show ... (4)

  5. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Slb Dharma Putra Daha Kabupaten Kediri ... (5)

  6. Strategi Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima Di Alun-Alun Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk … (6)

  7. Pengaruh Kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Terhadap Pemberian Kompensasi Karyawan dan Produktivitas Karyawan PT. Gudang Garam...(7)

  8. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Suatu Kajian Perilaku Individu pada Karyawan PT. Indosat Tbk Representative Office Tulungagung) ... (8)

  9. Analisis Variabel – Variabel Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Mahasiswa Dalam Memilih Program Pascasarjana …(9)

  10. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung … (10)

  11. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Pekerjaan Umum Permukiman dan Prasarana … (11)

  12. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Sohun Surya Jaya Di Tulungagung … (12)

  13. Koreksi Terhadap laporan Rugi Laba Untuk Menghitung PPh Badan Pasal 25. (Studi kasus pada Perusahaan Shanghai Suling Mas Group Ngunut). … (13)

  14. Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Motivasi Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Pada Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk … (14)

  15. Pengaruh Motivasi Petugas Teknis Terhadap Kinerja Dinas Kehewanan Daerah Kabupaten Nganjuk. … (15)

  16. Komparasi Implementasi CAMELS Sehubungan Dengan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank ... (16)

  17. Analisis Strategi Bisnis Jasa Telekomunikasi (Studi analisis Strategi Bisnis Jasa Telekomunikasi pada Wartel “ pradana perkasa” Kota Kediri ) … (17)

  18. Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja di Bagian Keuangan Pemerintah Kabupaten Gresik. … (18)

  19. Pengaruh Faktor Kepemimpinan Situasional Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Dinas Pertainan Kabupaten Gresik) … (19)

  20. Pengaruh Faktor Ketepatan Penempatan Dalam Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Di Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Gresik) …(20)

  21. Analisis Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Pada Kantor Kecamatan Balongpanggang Kebupaten Gresik … (21)

  22. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gresik … (22)

  23. Strategi Pengembangan Bank Syariah Di Kediri (Studi Kasus Di Pt Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Kediri) … (23)

  24. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Guru Di Sma Negeri 1 Puri Kabupaten Mojokerto … (24)

  25. Strategi Recruitmen Tenaga Kerja Indonesia Ke Luar Negeri Di Trenggalek … (25)

  26. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Rawat Inap Puskesmas Di Kabupaten Trenggalek ... (26)

  27. Pengaruh Penggabungan Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Studi Kasus di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kab Trenggalek) ... (27)

  28. Evaluasi Proses Penyusunan Anggaran Dan Perencanaan (Studi Kasus Pada PT. Bank Perkembangan Daerah Jawa Timur) …(28)

  29. Konflik Dan Stres Serta Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai (Suatu Kajian Terhadap Pegawai Pada Kantor Kecamatan Pesantren Kota Kediri) … (29)

  30. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Kud Tani Jaya Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri …(30)

  31. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Upaya Peningkatan Tingkat Hunian Hotel pada Pengunjung Hotel Purnama Kota Batu … (31)

  32. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pelayanan Pegawai (Studi pada PT. BNI (Persero) Tbk., Kantor Cabang Blitar) …(32)

  33. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perehubungan Kabupaten Magetan … (33)

  34. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Orientasi Tugas dan Orientasi Hubungan terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan pada KSP … (34)

  35. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Rokok Sebelum Dan Sesudah Go Public Di Bursa Efek Surabaya … (35)

  36. Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Kabupaten Magetan (36)

  37. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai ( Studi Di Dinas .... (37)

  38. Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Dinas .… (38)

  39. Implementasi Program Pengembangan Kecamatan ( P P K ) Terhadap Masyarakat Di Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan ... (39)

  40. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan ... (40)

  41. Analisis Manajemen Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Rumah Sakit Umum dr. Sayidiman Magetan..(41)

  42. Strategi Peningkatan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) … (42)

  43. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Smp Negeri 1 Wates Kabupaten Kediri ... (43)

  44. Hubungan Kedisiplinan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Badan Rumah Sakit Umum dr. Sayidiman Magetan ... (44)

  45. Analisis Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai .... (45)

  46. Pengaruh Kebijakan Penempatan Sumber Daya Manusia Terhadap Prestasi Kerja Karyawan di ...… (46)

  47. Implementasi Kebijakan Pemerintah Tentang Reposisi Kecamatan ( Studi Di Kecamatan Semen Kabupaten Kediri ) ... (47)

  48. Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Studi Implementasi Sistem Anggaran Kinerja pada Proses Penyusunan APBD di Kab Lamongan). … (48)

  49. Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Jatim Melalui Rekapitalisasi ... (49)

  50. Pengaruh Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Terhadap Total Pinjaman Yang Diberikan Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur ... (50)

  51. Pemberdayaan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Untuk Melaksanakan Fungsinya Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah ... (51)

  52. Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Masyarakat Dalam Pembangunan Jalan Di Desa Karangrejo Kecamatan Kandat, Kabupaten Kadiri ... (52)

  53. Analisis Faktor Kualitas Jasa Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Nasabah Di Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk. Blitar ... (53)

  54. Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di Madrasah ‘Aliyah Negeri 01 Tulungagung … (54)

  55. Implementasi Strategi Fungsional Bagi Keberhasilan Penerapan Corporate Strategy Pada PT. PLN (Persero) Area Malang ... (55)

  56. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Berbelanja di Swalayan ..… (56)

  57. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada .....) … (57)

  58. Pemberdayaan Masyarakat Miskin Desa Melalui Operasi Pasar Khusus Beras (OPKB) di Desa Kepanjen, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk … (58)

  59. Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Bank Perkreditan Rakyat Insumo Sumberarto Kediri … (59)

  60. Studi Tentang Kegiatan Bidang Ketentraman Dan Ketertiban Badan Ketertiban Dan Kesatuan Bangsa Di Kabupaten Magetan ... (60)

  61. Analisis Variabel-Variabel Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja (Studi Pada Persero PT. Indra Karya Jakarta Dan Malang)... (61)

  62. Pemberdayaan Sumber Daya Aparatur Daerah Dalam Perspektif Otonomi Daerah (Studi Kesiapan Pemerintah Kabupaten Trenggalek) ... (62)

  63. Strategi Pengembangan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Gambiran Kediri Sebagai Persiapan Menuju Privatisasi ... (63)

  64. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Departenen Agama Kabupaten Nganjuk ... (64)

  65. Analisis Investasi Jaringan Kantor PT. BCA Tbk Cabang Blitar ... (65)

  66. Strategi Peningkatan Kinerja Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Dalam Pelayanan Masyarakat Di Kabupaten Madiun … (66)

  67. Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rumah Sakit ..… (67)

  68. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito Berdasarkan Jangka Waktu Terhadap Dana Deposito Berjangka Pada PT. Bank Jatim Cabang Kediri ... (68)

  69. Pengaruh Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru ( Studi Pada SMK Pancasila 6 Jatisrono, Wonogiri ) ... (69)

  70. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Sub Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri. … (70)

  71. Strategi Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Keluarga Di Desa Sidomulyo Kec. Puncu Kabupaten Kediri … (71)

  72. Hubungan Antara Kepemimpinan Dan Kedisiplinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada MTs.N Pulosari Ngunut Tulungagung ... (72)

  73. Analisis Kualitas Pelayanan Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Mengajukan Kredit (Studi Pada Nasabah PT. BPR Insumo … (73)

  74. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Lpp (Lembaga Pembina Posyandu) Di Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo… (74)

  75. Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Tingkat Kepuasan Pengusaha Pabrik Rokok Di Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Kediri ... (75)

  76. Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Suatu Kajian Terhadap Perum Bulog, Sub Divisi Regional V Kediri ... (76)

  77. Analisis Pengaruh Fasilitas Perumahan Terhadap Kepuasan Konsumen Di Kota Malang ... (77)

  78. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Evaluasi Tentang Implementasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 … (78)

  79. Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Dinas Pendidikan Kota Kediri … (79)

  80. Studi Dimensi Kualitas Jasa Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Nasabah di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Kantor Cabang Blitar). … (80)

  81. Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan Konsolidasi Perusahaan Telekomunikasi Di Indonesia Beserta Anak Perusahaannya... (81)

  82. Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan, Gaya Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Pekerjaan Umum Kab Tulungagung .. (82)

  83. Pengaruh Pemberian Insentif Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Kerja Pada Pt Multiplast Indomakmur Propinsi Jawa Timur…. (83)

  84. Studi Tentang Sistim Pembinaan Karier Pegawai Negeri Sipil Dinas Personel Lanud Iswahjudi … (84)

  85. Faktor-Faktor Yang Menjadi Pertimbangan Deposan Untuk Mendepositokan Dananya Pada Bank Mandiri Cabang Probolinggo … (85)

  86. Analisis Perbandingan Harga Saham Sebelum, Saat Dan Sesudah Peristiwa Peledakan Bom Kuningan - Jakarta Pada Perusahaan Manufaktur … (86)

  87. Suatu Tinjauan Mengenai Pandangan Terhadap Konsep Konservatisme Dalam Hubungannya Dengan Penyusunan Laporan Keuangan … (87)

  88. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Puskesmas Dalam Penemuan Bta (+) Tuberkolosis Paru Di ...... (88)

  89. Pengaruh Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga Terhadap Pengambilan Keputusan Memasyarakatkan Program Keluarga … (89)

  90. Analisis Dampak Peristiwa Politik Terhadap Return, Abnormal Return dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham. … (90)

  91. Peranan Pemerintah dalam Pembinaan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di … (91)

  92. Manajemen Strategi Pelayanan Yang Diterapkan Instalasi Rehabilitasi Medik Di Badan Rumah Sakit Umum dr. Sayidiman Magetan’’ … (92)

  93. Pengaruh Imbalan Materiil Terhadap Kepuasan Kerja (studi pada pegawai Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya)… (93

  94. Pembinaan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Dan Pelatihan Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Negeri Sipil … (94)

  95. Studi Tentang Manajemen Kedisiplinan Petugas Cleaning Service Di Badan Rumah Sakit Umum dr. SAYIDIMAN Magetan… (95)

  96. Pengaruh Motivasi Terhadap Kerja Karyawan Pada Kantor Arsip Dan Perpustakaan Kabupaten Magetan … (96)

  97. Studi Tentang Sistim Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Di Kantor Arsip Dan Perpustakaan Kabupaten Magetan … (97)

  98. Peningkatan Staf Dalam Usaha Menunjang Efektifitas Kerja Pada Kantor Kelurahan Panekan Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan … (98)

  99. Strategi Pemberdayaan Dan Pembinaan Keberadaan Persikmania Guna Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan … (99)

  100. Implementasi Surat Keputusan Bupati Magetan Nomor 50 Tahun 2001 ( Studi Tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa di Dua Desa Kabupaten Magetan )...(100)

  101. Peningkatan Kompetensi Aparatur Asisten Ekonomi Pemb. Sekretaris Daerah Untuk Mewujudkan Good Governance Dalam Rangka Pelaksanaan OTODA ... (101)

  102. Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Peningkatan Motivasi kerja Pegawai (Studi pada Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Malang) … (102)

  103. Pengaruh Teknologi Komunikasi Terhadap Loyalitas Pengguna Jasa PT. Pos Indonesia (PERSERO) … (103)

  104. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Koperasi Lembaga Pemasyarakatan Kediri ... (104)

  105. Strategi Pengembangan Kupedes Dan Peningkatan Pendapatan Jasa Pelayanan Di PT. Bank Rakyat Indonesia ( PERSERO ) Unit Paron Cabang Kediri … (105)

  106. Hubungan Perilaku Birokrasi Dengan Kualitas Layanan Publik Di Kabupaten Sumba Timur (Studi Dalam Bidang Kependudukan Pada Empat Kec.) ...(106)

  107. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Rangka Otonomi Daerah Di Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara ... (107)

  108. Peran Badan Pendidikan Dan Pelatihan Departemen Dalam Negeri Dalam Pembinaan Pendidikan Dan Pelatihan Di Era Otonomi Daerah ... (108)

  109. Pengendalian Piutang Yang Efektif Dalam Usaha Meningkatkan Efisiensi Modal Kerja Pada Perusahaan Sepatu “Shandy Surya Wijaya” ... (109)

  110. Perencanaan Strategis Kabupaten Buru Dalam Pengembangan Potensi Pariwisata … (110)

  111. Potensi Dan Prospek Pajak Hotel Dan Restoran Di Kabupaten Tana Toraja Tahun 1991-2000 … (111)

  112. Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai... (112)

  113. Efisiensi Pengelolaan Dana Dalam Rangka Meningkatkan Rentabilitas Pada Perum Pegadaian Suberpucung Malang (113)

  114. Kepuasan Karyawan Terhadap Sistem Kompensasi PT. Mitra Langgeng Sejati ... (114)

  115. Analisis Pelaksanaan Pelayanan Pada Pusat Penunjang Sistem Operasional BNI Card Centre Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank Negara Indonesia … (115)

  116. Mengembangkan Manusia Pariwisata Dengan Metode Analisis Situasional Sebagai Model Kompetensi SDM Di … (116)

  117. Pengembangan Model Pelatihan Bimbingan Ibadah Haji Di Kabupaten ... … (117)

  118. Pengaruh Motivasi Kerja Aparat Terhadap Kualitas Layanan Civil (Studi Mengenai Pelayanan Kartu Tanda Penduduk di … (118)

  119. Analisa Penerapan Akuntansi Lingkungan Di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta ... (119)

  120. Analisis Terhadap Kepemimpinan Perempuan Dalam Birokrasi Pemerintahan (Studi Terhadap Kepemimpinan Perempuan di Kabupaten …) …(120)

  121. Pengembangan Model Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Dinas Di Lingkup …(121)

  122. Pengaruh Penerapan Sistem Scriptless Trading dan Bid-Ask Spread tehadap Volume Perdagangan Saham pada Bursa Efek Jakarta. ...(122)

  123. Peranan rencana anggaran kas ( cash budget plan ) yang efektif dalam usaha menjaga likuiditas dan meningkatkan rentabilitas pada perusahaan kaleng pt. Arta wena sakti gemilang malang (123)

  124. Analisis Pengaruh Laba Akuntansi Dan Nilai Buku Terhadap Harga Saham Emiten Di Bursa Efek Jakarta … (124)

  125. Kualitas Pelayanan Publik Studi Tentang Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (Ktp) Di Kantor Pelayanan Masyarakat Terpadu Kabupaten Magetan … (125)

  126. Analisis Du Pont System Sebagai Salah Satu Alat Untuk Menilai Pertumbuhan Perusahaan Pada Pt. Jaya Bali Garment Tabanan-Bali … (126)

  127. Studi Perbandingan Prestasi Belajar Biologi Antara Siswa Yang Di Beri Pelajaran Dengan Metode Laboratorium Dan Metode Ceramah Di ...(127)

  128. Analisis Dimensi Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Di Wilayah …… 128

  129. Responsibility accounting sebagai alat pengendalian biaya produksi pada perusahaan rokokpt. Banyu biru malang .. (129)

  130. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Untuk Menilai Tingkat Keberhasilan Kinerja Keuangan Manajemen Pada Pt. Surabaya Wire...(130)

  131. Konsepsi Profit Loss Sharing Sebagai Penilaian Laba Akuntansi Dalam Konteks Perbankan Syariah ( Suatu Studi Pada Bank Syariah Mandiri ) ... (131)

  132. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan pada Perusahaan Food & Beverage di Bursa Efek Surabaya.. (132).

  133. Peranan Just In Time Method Sebagai Upaya Untuk Mengeliminasi Non Value Added Activity Pada Produksi Perusahaan Garment Voxi 73 Pandaan Pasuruan ...(133)

  134. Strategi Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Di Smp Negeri I Wates Kebupaten Kediri...(134)

  135. Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Hubungannya Dengan Kinerja Guru Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Diponegoro Tulungagung...(135)

  136. Optimalisasi Anggaran Pendapatan Dan Biaya Sekolah...(136)

  137. Analisa Perilaku Siswa Dalam Membeli Produk di Koperasi Sekolah SMK Negei 1 Gondang Nganjuk...(137)

  138. Pengaruh Pendidikan, Pelatihan Dan Pengalaman Mengajar Terhadap Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Negeri Di Gugus Ii Kecamatan Ngajuk Kabupaten Nganjuk...(138)

  139. Pengaruh Pola Kepemimpinan Terhadap Kinerja Guru Dalam Kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) di SMA Negeri I Berbek Nganjuk...(139)

  140. Evaluasi Peningkatan Mutu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Melalui Pengembangan Profesionalisme Guru Dalam Bentuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Di SMA Negeri I Kertosono...(140)

  141. Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap Guru Terhadap Pekerjaan dengan Kompetensi Profesional Guru Matematika SMP Negeri di Kabupaten Pandeglang...(141)

  142. Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di Smu Negeri I Magetan Kabupaten Magetan...(142)

  143. Pengembangan Model Pendidikan Berbasis Kompetensi Di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan...(143)

  144. Analisis Kebutuhan Pendidikan Multikultural Berbasis Kompetensi Pada Siswa Sekolah Lanjutan Tin gkat Pertama (SLTP) di kota Mataram...(144)

  145. Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Ternate...(145)

  146. Pengaruh Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Terhadap Hasil Ujian Akhir Nasional Produktif Di Smk Negeri 2 Kediri...(146)

  147. Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Serta Dampaknya Terhadap Manajemen Instruksional...(147)

  148. Multifraktalitas Dan Studi Komparatif Prediksi Indeks Dengan Metode Arima Dan Neural Network (Studi Komparatif Pada Indeks Lq 45 Periode 1997 – 2007)

  149. Studi Tentang Kegiatan Promosi Kesehatan Di Badan Rumah Sakit Umum .....

  150. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Pada Bank Muamalat Cabang Solo

  151. Peranan Pajak Reklame dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Malang

  152. Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dari Sektor Pajak Hotel Dan Restoran Dalam Mendukung Otonomi Daerah Di Kabupaten Malang

  153. Retribusi Terminal sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah ( Suatu Studi Pada Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Dinas /UPTD Terminal Arjosari Kota Malang )

  154. Hubungan Strategi, Praktek Manajemen Kualitas Dan Sistem Pelaporan Kinerja Dengan Akreditasi Iso Pada Perusahaan Sinar Mas Group Divisi Pulp & Paper Product

  155. Upaya Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai

  156. Analisis Strategi Bauran Pemasaran Eceran (Retail Marketing Mix) Yang Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen Pada Super Swalayan Semarang

  157. Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Pt Shafira Laras Persada Bandung

  158. Proximity Dan Kandungan Sosioemosi Isi Pesan Electronic Mail (E-Mail) Di Mailing List Unhas-Ml Studi Analisis Isi Dan Survei Pendapat Anggota Mailing List Unhas Ml

  159. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PT. BERDIKARI UNITED LIVESTOCK

  160. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA CARREFOUR PURI INDAH JAKARTA

  161. PENGARUH PENJUALAN TERHADAP LABA PADA HOME INDUSTRI SANDAL DI DUSUN SUMBER AWAN DAN DUSUN NGUJUNG DESA TOYOMARTO KECAMATAN SINGOSARI

  162. ANALISA EFEKTIFITAS IKLAN MEDIA TELEVISI DJARUM SUPER MEZZO VERSI “BERLARI DAN MELAYANG” MENGGUNAKAN EPIC MODEL PADA MAHASISWA S-1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

  163. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK SEDAAP (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unmer Malang)

  164. ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN ECERAN (RETAIL MARKETING MIX) YANG MENENTUKAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA SUPER SWALAYAN SEMARANG

  165. Pengaruh faktor psikografi terhadap keputusan pembelian konsumen McDonald’s di Bali

  166. PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN , MOTIVASI KERJA, ARUS KOMUNIKASI, DAN PRAKTEK PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KEPUASAN KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR ....

  167. Analisa Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Pegawai Negeri Sipil Di .......

  168. Balanced Scorecard Dalam Penilaian Kinerja Ajb Bumiputera Malang

  169. Kualitas Pelayanan Publik di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kabupaten Jember<

  170. Analisis Strategi Bisnis Pada PT. XXXX XXXXXX

  171. PENGARUH KUALITAS PRODUK simPATI EKSTRA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT.TELKOMSEL

  172. PENGARUH LABELISASI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MAKANAN DALAM KEMASAN PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJAJDARAN BANDUNG

  173. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Kualitas Terhadap Biaya Bahan Baku Pada PT Vonex Indonesia

  174. Studi Empiris Tentang Instrumen Moneter Pada Sistem Dual Banking Di Indonesia Periode 1997.1-2003.1

  175. Pengaruh Informasi Akuntansi Dan Non Akuntansi Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Jakarta

  176. Penggunaan Penerbitan Majalah MediaHALO dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pelanggan Pada Produk Kartu Halo (Studi Deskriptif Mengenai Upaya Public Relations dalam Meningkatkan citra PT Telkomsel)

  177. ANALISIS PENGARUH EVENT SPONSORSHIP TERHADAP BRAND IMAGE ROKOK LA LIGHTS PT.DJARUM DENGAN PUBLISITAS MEDIA MASSA SEBAGAI VARIABEL MODERASI

  178. Pengaruh komunikasi kerja vertikal dan horizontal terhadap disiplin kerja pegawai pada kantor Camat Cakranegara

  179. PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENJADI NASABAH PADA PT. ASURANSI BINA DANA ARTA TBK CABANG SURABAYA

  180. Analisis Pengaruh Brand Awareness Terhadap Brand Attitude Handphone Merek Nokia

  181. Analisis Analisis Tingkat Kepuasan Peserta Askes Sosial PT. Askes Terhadap Pelayanan Dokter Keluarga Di Kota Pekalongan Tahun 2009

  182. Analisis Kinerja Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Pada PDAM Kabupaten Semarang

  183. Corporate Governance Dan Profitabilitas; Pengaruhnya Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia)

  184. Analisis Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia (Central Java) )

  185. Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Atas Pendidikan, Kesehatan Dan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 1969-2009

  186. Penyelesaian Penyelesaian Kredit Bermasalah Pada PT. Bank Danamon, TBK. Cabang Semarang

  187. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia)


    Untuk judul-judul tersebut diatas, anda bisa lihat di http://www.ilmiahmanajemen.blogspot.com/
    Per Judul Rp. 125.000,- kecuali bidang manajemen pendidikan, Rp. 250.000,- per judul

Studi Perbandingan Prestasi Belajar Biologi Antara Siswa Yang Di Beri Pelajaran Dengan Metode Laboratorium Dan Metode Ceramah Di ...(127)


Mata pelajaran biologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari seluk-beluk makhluk hidup ( Anwar 1984 ). Biologi merupakan suatu ilmu yang murni yang paling fleksibel, biologi merupakan suatu dasar bagi dunia pengetahuan yang lain dan juga sebagai ilmu terapan, misalnya : Ilmu Kedokteran, Ilmu Farmasi, Ilmu Peternakan, Ilmu Pertanian, dan Ilmu Kedokteran Hewan.
Mata pelajaran biologi telah diberikan mulai dari tingkat rendah ( SD ) sampai ke sekolah lanjutan dengan maksud agar siswa terlibat dalam proses belajar mengajar secara aktif dan kreatif.
Selain itu mata pelajaran biologi juga memenuhi kebutuhan dan minat siswa, baik melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi maupun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pengajaran biologi di MTs/SMP bertujuan agar siswa menguasai konsep-konsep IPA dan saling keterkaitannya sikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan penciptaNya.
Menurut kurikulum Madrasah Tsanawiyah/Sekolah Umum Tingkat Pertama adalah sebagai berikut :
Pengajaran biologi juga mengembangkan sikap, nilai dan ketrampilan antara lain:
1. Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan untuk dapat memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep IPA
2. Mengembangkan sikap dan nilai.
3. Menanamkan sikap ilmiah kepada siswa dan melatih siswa untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya secara ilmiah.
4. Menyadarkan siswa akan pentingnya menjaga kelestarian alam lingkungan dan daya sumber alam.
5. Menyadarkan siswa akan keteraturan alam dan keindahannya sehingga siswa mencintai dan mengagungkan penciptaNya.
6. Memberikan pengetahuan dasar pada siswa untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
7. Mengembangkan kecerdasan dan kreatifitas siswa.

1. Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
Dalam proses belajar mengajar keberhasilannya sangat ditentukan oleh adanya kerjasama antar guru dan murid, sebenarnya dalam proses belajar mengajar, merupakan interaksi kerjasama antar guru dan murid. Sering kita dengar, bahwa metode apapun yang dipakai oleh guru namun keberhasilanya lebih banyak ditentukan oleh guru dan murid. Guru yang pandai menggunakan metode tidak akan mencapai hasil pengajaran yang diinginkan kalau muridnya tidak mempunyai kemampuan belajar, tetapi sebaliknya guru akan memperoleh hasil pengajaran yang efektif jika guru dan muridnya sama mempunyai kemauan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Sepintas lalu pendapat tersebut ada benarnya, sebab dalam proses belajar mengajar pasti didalamnya mengandung unsur metode sebagai alat pendekatnya dan metode tersebut cukup memberikan arti.
Maka dari itu guru dituntut untuk mempunyai kemampuan memilih metode yang tepat serta mampu menguasai bagaimana menggunakannya untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Menurut Amir Dain Indra Kusuma dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Pendidikan mengatakan bahwa : Guru mempunyai dua fungsi yaitu mendidik dan mengajar. Kedua tugas tersebut secara praktis tidak bisa dipisahkan, tapi secara teoritis pengertian mengajar tidak sama dengan mendidik. Mengajar adalah menyerahkan atau menyampaikan ilmu pengetahuan ataupun ketrampilan dan lain sebagainya kepada orang lain dengan menggunakan cara-cara tertentu, sehingga pengetahuan ataupun ketrampilan dan sebagainya itu dapat menjadi milik orang tersebut, sedang mendidik adalah terletak pada tujuan pendidik itu, berusaha untuk membawa anak kepada nilai-nilai luhur, kepada norma-norma susila (Kusuma, 28).
Dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa mengajar dan mendidik merupakan dua pengertian yang tidak dapat dipisahkan, hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan manusia seutuhnya yang berdasarkan Pancasila.
Mendidik disamping sebagai ilmu juga sebagai suatu seni, yang dimaksud adalah keahlian di dalam menyampaikan materi pengajaran. Metode mengajar itu sendiri mempunyai kedudukan sebagai berikut :
1. Salah satu cara atau alat untuk mencapai tujuan pengajaran.
2. Merupakan salah satu komponen dalam proses mngajar.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan :
1. Mata pelajaran biologi terkandung nilai-nilai luhur didalammya dan mempunyai peran yang sangat urgen dalam pendidikan nasional. Sehingga perlu dicari pendekatan yang efektif dalam memberikan pelajaran biologi agar siswa mengerti dan memahami sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi lagi.
2. Pendidikan dan pengajaran banyak ditentukan oleh faktor guru, hal tersebut erat hubungannya dengan pemilihan dan penggunaan metode sebagai alat pendekatannya untuk mencapai tujuan pengajaran.
Dari bermacam-macam metode yang perlu diadakan penelitian, metode mana yang dipandang paling efektif untuk menyampaikan suatu materi pelajaran. Sedang yang sering dipakai adalah metode ceramah dan metode laboratorium yang dalam hal ini usaha penulis untuk diketahui mana yang lebih efektif dari kedua metode tersebut.


Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap Guru Terhadap Pekerjaan dengan Kompetensi Profesional Guru Matematika SMP Negeri di Kabupaten ....


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang hubungan antara (1) kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi profesional guru, (2) sikap guru terhadap pekerjaan dengan kompetensi profesional guru, dan (3) kepemimpinan kepala sekolah dan sikap guru terhadap pekerjaan dengan kompetensi profesional guru.
Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi profesional guru, (2) terdapat hubungan positif antara sikap guru terhadap pekerjaan dengan kompetensi profesional guru, dan (3) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dan sikap guru terhadap pekerjaan dengan kompetensi profesional guru.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Populasi target dalam penelitian adalah seluruh guru SMP Negeri se-Kabupaten ..., sedangkan populasi terjangkau adalah para guru matematika yang berjumlah 165 orang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 45 orang dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling.
Teknik pengambilan data untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan sikap guru terhadap pekerjaan (X2) menggunakan kuesioner model skala Likert. Sedangkan untuk variabel kompetensi profesional guru (Y) menggunakan tes. Analisis reliabilitas untuk variabel X1 dan X2 dihitung dengan rumus Alpha Cronbach, dimana nilai reliabilitas untuk variabel X1 sebesar rii = 0,9064 dan untuk variabel X2 sebesar rii = 0,9032.
Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Pengujian persyaratan statistik meliputi pengujian normalitas menggunakan uji Lilliefors dan pengujian homogenitas menggunakan uji Bartleth. Hasil pengujian persyaratan statistik menunjukkan bahwa data dari ketiga variabel berdistribusi normal dan bersifat homogen. Pengujian hipotesis meliputi pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan analisis korelasi dan regresi linear sederhana, sedangkan pada hipotesis ketiga menggunakan analisis korelasi dan regresi linear ganda. Uji keberartian menggunakan uji t dan uji F pada taraf signifikansi a = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi profesional guru, dengan persamaan regresi linear • = -17,42 + 0,33 X1 dan koefisien korelasi ry1 = 0,51 pada taraf a = 0,05. Kedua, terdapat hubungan positif yang signifikan antara sikap guru terhadap pekerjaan dengan kompetensi profesional guru, dengan persamaan regresi linear • = -24,27 + 0,46 X2 dan koefisien korelasi ry2 = 0,62 pada taraf a = 0,05. Ketiga, terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan sikap guru terhadap pekerjaan dengan kompetensi profesional guru, dengan persamaan regresi • = -34,20 + 0,15 X1 + 0,36 X2 dan koefisien korelasi Ry.12 = 0,65 pada taraf a = 0,05.
Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam upaya perbaikan kompetensi profesional guru, mengingat hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kepemimpinan kepala sekolah dan sikap guru terhadap pekerjaaan secara signifikan mampu meningkatkan kompetensi profesional guru.

Analisis Kebutuhan Pendidikan Multikultural Berbasis Kompetensi Pada Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di kota Mataram.


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan Standar Kompetensi Minimal (SKM) yang terdiri dari Kompetensi Standar dan Kompetensi Dasar yang memungkinkan pebelajar dapat mengapresiasi dan menghormati pluralisme budaya (cultural diversity). Bentuk akhir dari hasil penelitian ini adalah sebuah kisi-kisi silabus tentang pendidikan multikultural yang sesuai dengan kebutuhan akademik dan sosio-kultural siswa.
Penelitian ini merupakan suatu analisis kebutuhan dengan desain analisis faktor multi variabel dan dilaksanakan di Kota Mataram, SLTP Negeri 2 Mataram, SLTP Negeri 3 Mataram, SLTP Negeri 14 Mataram, dengan melibatkan 8 orang ahli/ pakar, 338 orang siswa, dan 108 orang guru sebagai sampel penelitian. Berdasarkan angka loading factor antar variabel, rumusan kompetensi standar dan kompetensi dasar pendidikan multikultural disepakati para ahli, rumusan tersebut sudah relevan dengan kebutuhan akademik sosial siswa SLTP dan rumusan materi pendidikan multikultural dapat mendukung ketercapaian kompetensi standar dan kompetensi dasar. Lebih lanjut penelitian ini menemukan, materi pendidikan multikultural dapat dintegrasikan pada mata pelajaran yang lain dan juga dapat dintegrasikan melalui kegiatan sehari-hari dan kegiatan yang terprogram dengan jelas.
Akhirnya disimpulkan, temuan penelitian ini mengindikasikan pendidikan multikultural perlu diberikan pada siswa SLTP karena relevan dengan kebutuhan akademik sosial siswa yang berinteraksi dalam masyarakat multikultur.

“Pengembangan model pendidikan berbasis kompetensi di ......”.


Era globalisasi dewasa ini dan di masa datang sedang dan akan mempengaruhi perkembangan sosial budaya masyarakat muslim Indonesia umumnya, atau pendidikan Islam, termasuk pondok pesantren khususnya. Bahwa masyarakat muslim tidak bisa menghindarkan diri dari proses globalisasi tersebut, apalagi jika ingin survive dan berjaya di tengah perkembangan dunia yang kian kompetitif di masa kini dan masa depan.

Dilihat dari tuntutan internal dan tantangan ekternal global, maka keunggulan-keunggulan yang mutlak dimiliki bangsa dan Negara Indonesia adalah penguasaan atas sains dan teknologi dan keunggulan kualitas sumberdaya manusia (SDM). Penguasaan sains dan teknologi, sebagaimana terlihat dalam pengalaman banyak Negara seperti Amirika Serikat, Jepang, Jerman dan sebagainya, menunjukkan bahwa sains-teknologi merupakan salah satu faktor terpenting yang menghantarkan Negara-negara tersebut kepada kemajuan.
Sesuai dengan tujuan pembangunan Indonesia untuk mewujudkan manusia yang sejahtera lahir batin, maka penguasaan atas sains dan teknologi memerlukan perspektif etis dan panduan moral. Sebab, seperti juga terlihat dalam pengalaman Negara-negara maju, kemajuan dan penguasaan atas sains-teknologi yang berlangsung tanpa perspektif etis dan bimbingan moral akan menimbulkan berbagai konsekuensi dan dampak negatif, yang membuat manusia semakin jauh dari axis, dari pusat eksistensial-spritualnya. Ini pada gilirannya menciptakan masalah-masalah kemanusiaan yang cukup berat, diantaranya krisis nilai-nilai etis, dislokasi, alienasi, kekosongan nilai-nilai rohaniah, dan sebagainya.
Mempertimbangkan kenyataan ini, pengembangan dan penguasaan sains­teknologi di Indonesia seyogyanya berlandaskan pada wawasan moral dan etis, Indonesia mempunyai sejumlah modal dasar yang memadai untuk mewujudkan cita-cita ini. Diantara modal dasar terpenting adalah kenyataan bahwa rakyak dan bangsa Indonesia adalah umat yang agamis, yang sangat menghormati ajaran­ajaran agama.
Peningkatan antusiasme keberagamaan itu pada gilirannya juga menimbulkan perkembangan-perkembangan baru pula terhadap pondok pesantren, selama ini pondok pesantren dikenal sebagai lembaga pendidikan tradisional Islam yang telah turut membina dan mengembangkan SDM untuk mencapai keunggulan (excellence), meski selama ini dapat dikatakan relative “terbatas” pada bidang sosial keagamaan. Sebagai lembaga pendidikan Islam pondok pesantren sepanjang sejarahnya telah berperan besar dalam upaya-upaya meningkatkan kecerdasan dan martabat manusia. (Azra, 2000:47)
Sejak zaman penjajah, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, eksistensinya telah mendapat pengakuan masyarakat. Ikut terlibat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak hanya dari segi moril, namun telah pula ikut serta memberikan sumbangsih yang cukup signifikan dalam penyelenggaraan pendidikan. Sebagai pusat pengajaran ilmu-ilmu agama Islam (tafaqquh fiddin)telah banyak melahirkan ulama, tokoh masyarakat, muballigh, guru agama yang sangat dibutuhkan masyarakat. Hingga kini pondok pesantren tetap konsisten melaksanakan fungsinya dengan baik, bahkan sebagian telah mengembangkan fungsinya dan perannya sebagai pusat pengembangan masyarakat. (Depag RI, 2003a:1)
Tugas pokok yang dipikul pondok pesanten selama ini pada esensinya adalah mewujudkan manusia dan masyarakat muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt, dalam kaitan ini secara lebih khusus lagi, pondok pesantren bahkan diharapkan berfungsi lebih dari pada itu; ia diharapkan agar memikul tugas yang tak kalah pentingnya, yakni melakukan reproduksi ulama’. Dengan kualitas keislaman, keimanan, keilmuan dan akhlaknya, para santri diharapkan mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya. Di sini, para santri diharapkan dapat memainkan fungsi ulama; dan pengakuan terhadap keulamaan mereka biasanya pelan-pelan tapi pasti datang dari masyarakat. Selain itu juga pondok pesantren juga bertujuan untuk menciptakan manusia Muslim mandiri-- dan ini kultur pondok pesantren yang cukup menonjol yang mempunyai swakarya dan swadaya.
Dalam menghadapi era globalisasi dan informasi pondok pesantren perlu meningkatkan peranannya karena Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw sebagai agama yang berlaku seantero dunia sepanjang masa. Ini berarti ajaran Islam adalah global dan melakukan globalisasi untuk semua. (surat al-Hujurat:13) kunci dari ayat diatas yakni setiap persaingan yang keluar sebagai pemenang adalah yang berkualitas, yaitu memiliki iman-takwa, kemampuan, ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan (Rahim, 2001:160). Disinilah peran pondok pesantren perlu ditingkatkan, tuntutan globalisasi tidak mungkin dihindari. Maka salah satu langkah bijak, kalau tidak mau dalam persaingan, adalah mempersiapkan pondok pesantren agar “tidak ketinggalan kereta”.
Azyumardi Azra (2000:48) mengatakan dengan demikian, keunggulan SDM yang ingin dicapai pondok pesantren adalah terwujudnya generasi muda yang berkualitas tidak hanya pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik. Tetapi, memandang tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa dan upaya dalam penguasaan sains-teknologi untuk turut memelihara momentum pembangunan, muncul pemikiran dan gagasan untuk mengembangkan pondok pesantren sekaligus sebagai wahana untuk menanamkan apresiasi, dan bahkan bibit-bibit keahlian dalam bidang sains-teknologi. Selain itu, pengembangan pesantren kearah ini tidak hanya akan menciptakan interaksi dan integrasi keilmuan yang lebih intens dan lebih padu antara “ilmu-ilmu agama” dengan “ilmu-ilmu umum”, termasuk yang berkaitan dengan sains-teknologi. Dalam kerangka ini, SDM yang dihasilkan pondok pesantren diharapkan tidak hanya mempunyai perspektif keilmuan yang lebih integrative dan komprehensif antara bidang ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu keduniaan tetapi juga memiliki kemampuan teoritis dan praktis tertentu yang diperlukan dalam masa industri dan pasca industri.
Berkaitan dengan hal tersebut, Mulyasa (2002:vi) mengatakan bahwa peserta didik (santri) harus dibekali dengan berbagai kemampuan sesuai dengan tuntutan zaman dan reformasi yang sedang bergulir, guna menjawab tantangan globalisasi, berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan kesejahteraan sosial, lentur, dan adaptif terhadap berbagai perubahan.
Tantangan globalisasi pada satu pihak, dan kebutuhan menciptakan SDM unggul khususnya dalam sains dan teknologi sehingga mampu mendapatkan tempatnya dalam perkembangan dewasa ini dan masa mendatang di pihak lain, sesungguhnya menempatkan pondok pesantren ke dalam dilema yang sulit.
Permasalahan seputar pengembangan model pendidikan pondok pesantren dalam hubungannya dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (human resources) merupakan isu aktual dalam arus perbincangan kepesantrenan kontemporer. Maraknya perbincangan mengenai isu tersebut tidak bisa dilepaskan dari realitas empirik keberadaan pesantren dewasa ini kurang mampu mengoptimalisasi potensi yang dimilikinya. Setidaknya terdapat dua potensi besar yang dimiliki pesantren yaitu potensi pendidikan dan pengembangan masyarakat .
Khusus dalam bidang pendidikan, misalnya, pesantren dapat dikatakan kalah bersaing dalam menawarkan suatu model pendidikan kompetitif yang mampu melahirkan out put (santri) yang memiliki kompetensi dalam penguasaan ilmu sekaligus skill sehingga dapat menjadi bekal terjun kedalam kehidupan sosial yang terus mengalami percepatan perubahan akibat modernisasi yang ditopang kecangihan sains dan teknologi. Kegagalan pendidikan pesantren dalam melahirkan sumberdaya santri yang memiliki kecakapan dalam bidang ilmu-ilmu keislaman dan penguasaan teknologi secara sinergis berimplikasi terhadap kemacetan potensi pesantren kapasitasnya sebagai salah satu agents of social change dalam berpartisipasi mendukung proses transformasi sosial bangsa. (Masyhud, 2003: 17).
Di kalangan pondok pesantren sendiri, setidaknya sejak dasawarsa terakhir telah muncul kesadaran untuk mengambil langkah-langkah tertentu guna meningkatkan kualitas SDM yang mampu menjawab tantangan dan kebutuhan transformasi sosial (pembangunan). Dari sinilah timbul berbagai model pengembangan SDM, baik dalam bentuk perubahan “kurikulum” pondok pesantren yang lebih berorientasi kepada “kekinian”, atau dalam bentuk kelembagaan baru semacam “pesantren agribisnis”, atau sekolah-sekolah umum di lingkungan pondok pesantren, dan Bahkan di beberapa pondok pesantren telah mengadopsi dengan teknologi maju, sudah mengajarkan berbagai macam teknologi yang berbasis keahlian dan pendidikan ketrampilan yang mengarah pada pendidikan profesi.
Penekanan pada bidang ketrampilan ini pondok pesantren semakin dituntut untuk self supporting dan self financing. Karena itu banyak pondok pesantren di antaranya seperti di ...... mengarahkan para santrinya untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan vocational dalam usaha-usaha agribisnis yang mencakup pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, kehutanan pengembangan industri dan sebagainya. Bahkan ...memiliki beberapa unit usaha sebagai wahana pembelajaran ketrampilan Melalui kegiatan ketrampilan ini minat kewirausahaan para santri dibangkitkan, untuk kemudian diarahkan menuju pengembangan pengelolaan usaha-usaha ekonomi bila sang santri kembali ke masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut maka santri ...dituntut harus memiliki kompetensi Skill, Knowledge dan Ability (SKA) atau competency SKA-based resources development yaitu kemampuan santri yang mampu memenuhi kebutuhan di era industri.
Berangkat dari uraian diatas maka tertarik untuk meneliti: “Pengembangan model pendidikan berbasis kompetensi di ......”

Hubungan Antara Kepemimpinan Dan Kedisiplinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada MTs.N Pulosari Ngunut Tulungagung ... (72)


Tujuan dari penelitian ini adalah :1). untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivai kerja pegawai pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Pulosari Ngunut Tulungagung; 2). untuk mengetahui faktor mana di antara faktor-faktor yang mempengarui motivasi kerja tersebut yang pengaruhnya paling tinggi.
Populasi penelitian ini adalah semua pegawai pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Pulosari Ngunut Tulungagung yang berjumlah 45 orang.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1). Motivasi kerja pegawai pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Pulosari Ngunut Tulungagung dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan dan faktor kedisiplinan; 2). Pengaruh faktor kepemimpinan lebih besar dari pada pengaruh kedisiplinan terhadap motivasi kerja pegawai pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Pulosari Ngunut Tulungagung.
Metode analisa yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antara variabel tergantung motivasi kerja dengan variabel bebas kepemimpinan dan kedisiplinan adalah regresi Linier Berganda.
Hasl dari penelitian ini menunjukan bahwa : 1). Kepemimpinan dan kedisiplinan berpengaruh secara nyata terhadap motivasi kerja pegawai pada Madarasah Tsanawiyah Negeri Pulosari Ngunut Tulungagung. Hal ini ditunjukan oleh besarnya nilai t-hitung dari koefisien regresi untuk kedua variabel bebas tersebut. Nilai t-hitung pada taraf signikansi 5% atau pada tingkat kepercayaan 95% untuk koefisien regresi variabel kepemimpinan adalah2,758 sedangkan untuk t-hitung dari koefisien regresi variabel kedisiplinan adalah 4,621. Padahal nilai t-tabel hanya sebesar 2,021, dengan demikian nilai t-hitung lebih besar dari pada nilai t-tabel yang mengakibatkan hipotesa utam diterima. Kesimpulan ini juga didukung oleh besarnya niali F-hitung yang lebih besar dibandingkan dengan besarnya nilai F-tabel, dimana besarnya F-hitung adalah 14,709 sedangkan nilai F-tabel adalah 3,22 pada taraf signifikansi 5% atau tingkat kepercayaan 95%. 2) Faktor kedisiplinan mempunyai pengaruh lebih besar dibandingkan dengan faktor kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Pulosari Ngunut Tulungagung.
Hal ini dibuktikan dari hasil analisa dimana nilai koefisien regresi variabel kedisiplinan lebih besar dibandingkan dengan nilai koefisien regresi variabel kepemimpinan, dimana koefisien regresi Variabel kedisiplinan adalah 0,671 sedangkan koefisien regresi variabel kepemimpinan hanya 0,480X1.
Kondisi yang telah berlangsung di Madrasah Tanawiyah Negeri Pulosari Ngunut perlu dijaga dan ditingkatkan agar motivasi dan kedisiplinan yang ada pada pegawai Madrasah Tsanawiyah Negeri Pulosari Ngunut Tulungagung.
Suasana hubungan komunikasi yang lebih harmonis perlu diciptakan baik antara pimpinan dan bawahan maupun antar sesame bawahan. Hubungan semacam ini sangat besar pengaruhnya terhadap para pegawai, karena pada hakekatnya bawahan tidak segan-segan untuk meminta pertimbangan atau saran maupun petunjuk-petunjuk yang dapat menunjang kelancaran tus pekerjaan, sehingga tercapai kinerja yang memuaskan.
Apabila faktor motivasi kerja ingin ditingkatkan, maka perlu adanya dukungan faktor kepemimpinan dan kedisiplinan berpengaruh (positip) terhadap motivasi kerja.

GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SMU NEGERI I ... KABUPATEN ...


INTISARI
Penelitian ini dilakukan di SMU Negeri I Magrtan kabupaten .... Tujuan penelitian ini untuk : (1) mengetahui faktor-faktor perilaku mengarahkan, perilaku membimbing, perilaku mendukung, perilaku pendelegasian terhadap profesionalisme, (2) menganalisis factor yang paling dominan terhadap profesionalisme.Pendekatan dalam peneltian ini menggunakan explanatory research dengan metode survey. Variabel independen gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terdiri dari perilaku mengarahkan, membimbing, mendukung, dan mendelegasikan wewenang. Sedangkan variabel terikat adalah profesionalisme guru dengan memperhatikan kondisi tenaga guru di SMU Negeri I ... Kabupaten ..., maka yang menjadi responden penelitian ini seluruh guru di lembaga yaitu 68 orang guru, berarti penelitian ini menggunakan penelitian populasi. Dengan data terkumpul melalui teknik angket, wawancara survey dan dokumenter. Selanjutnya analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menyatakan bahwa gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dilihat dari perilaku mengarahkan, membimbing, mendukung, dan perilaku pendelegasian memiliki hubungan yang positif dalam memotivasi bawahannya untuk dapat meningkatkan profesionalisme guru di SMU Negeri I ... Kabupaten ..., bahwa perilaku mengarahkan (X1), membimbing (X2), mendukung (X3) dan pendelegasian (X4) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang posititif terhadap profesionalisme guru. Sedangkan factor yang paling dominan adalah perilaku mendukung terhadap profesionalisme guru.

Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di Madrasah ‘Aliyah Negeri 01 Tulungagung … (54)


Tujuan penelitian ingin mengetahui peluang yang dihadapi oleh Madrasah ‘Aliyah Negeri 1 Tulungagung. Selanjutnya mengetahui dan menganalisa strategi peningkatan mutu/ kualitas pendidikan secara profesional di Madrasah ‘Aliyah Negeri 1 Tulungagung dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Disamping itu digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan di lingkungan Madrasah ‘Aliyah Negeri 1 Tulungagung.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan explanatory research dengan metode kwalitatif mengingat hasil yang dicapai berupa deskripsi strategi peningkatan mutu / kualitas pendidikan di Madrasah ‘Aliyah Negeri 1 Tulungagung. Daya yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder dengan sumber data beraasal dari Kepala Sekolah, pejabat teras lainnya serta dokumen-dokumen yang sah milik Madrasah ‘Aliyah Negeri 1 Tulungagung dengan yang terkumpul melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data menggunakan analisa deskriptif dengan analisis SWOT untuk mengetahui pe-luang yang dapat diketahui untuk waktu yang akan datang, disamping memahami semua ke-kuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang dihadapi.
Setelah melalui kajian analisis yang representatif dengan SWOT, maka hasil peneli-tian menyatakan bahwa untuk melakukan optimalisasi peluang bagi Madrasah ‘Aliyah Negeri 1 Tulungagung perlu penjabaran yang luas tentang operasional kebijakan pemerintah yang menjadi dasar pijakan Madrasah ‘Aliyah Negeri 1 Tulungagung. Memanfaatkan kesempatan meraih siswa yang berkualitas dengan prestasi yang telah dicapai sekolah dan tersedianya sarana prasarana yang memadai.
Strategi yang digunakan untuk mengembangkan MAN 1 Tulungagung ini dipakai langkah-langkah sebagai berikut : 1) Melakukan strategi agresif menjemput bola di dalam mendapatkan siswa yang berkualitas, 2) Melakukan strategi keseimbangan antara sekolah dengan mengusahakan keseimbangan antara sekolah dengan siswa dan mengurangi friksi dan menjalin kerja sama yang baik, 3) Melakukan strategi diversifkasi dengan menciptakan jringan kerja antar lembaga sekolah dan lembaga dibawahnya, 4) Menciptakan strategi defensif (pertahanan) terhadap kondisi dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan lainnya.

STRATEGI PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MELALUI PENDIDIKAN FORMAL DAN NON FORMAL


INTISARI
Penelitin ini dilakukan di SMK Negeri 1 ... .... Tujuan penelitian ini adalah : 1) Menganalisis stategi peningkatan kualifikasi guru sekolah menengah kejuruan di lingkungan SMK Negeri 1 ... Kecamatan ... Kabupaten .... 2) Mengetahui tingkat pendidikan formal dan Non Formal guru sekolah menengah kejuruan di lingkungan SMK Negeri 1 ... Kecamatan ... Kabupaten .... 3) Apakah ada hubungan antara strategi peningkatan kualifikasi guru sekolah menegah kejuruan dengan pendidikan formal dan Non Formal di lingkungan SMK Negeri 1 ... Kecamatan ... Kabupaten ....

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode survei (Survey Method) dengan teknik pengambilan data yaitu dengan wawancara sedangkan data yang diambil adalah data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Strategi untuk meningkatkan kualifikasi guru sekolah dasar melalui pendidikan formal di lingkungan SMK Negeri 1 ... ... dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Mengembangkan strategi peningkatan kualifikasi guru SMK Negeri 1 ... ... dengan memberikan kesempatan dan peluang jabatan, penyesuaian golongan, pangkat, kesejahteraan, b) Mengembangkan strategi kerjasama dalam melakukan peningkatan kualifikasi dengan berbagai lembaga yang yang relevan untuk menghadapi persaingan global, c) Menciptakan keseimbangan sumber daya guru yang profesional dengan beban tugas, disiplin kerja serta kesejahteraan guru, d) Melakukan strategi bertahan terhadap kondisi yang ada dalam menciptakan suasana kondusif.(2) Kondisi guru dilihat dari tingkat pendidikan rata-rata masih berpendidikan Sarjana (S-1). dalam proses perkembangannya banyak yang baru saja selesai menempuh pendidikan formal Sarjana (S1) namun tidak sesuai dengan bidang study yang diajarkanya .(3) Berdasarkan hasil analisis Diskriftif ternyata variabel keuntungan, variabel kelemahan, variabel hambatan memiliki hubungan yang positif terhadap peningkatan kualifikasi guru sekolah dasar di lingkungan SMK Negeri 1 ... .... Berarti perlunya menciptakan suasana konduksif untuk mengembangkan kualifikasi guru SMK Negeri 1 ... .... Kecuali untuk variabel kesempatan tidak memiliki hubungan yang positif terhadap peningkatan kualifikasi guru di lingkungan SMK Negeri 1 ... ....

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Smp Negeri 1 Wates Kabupaten Kediri ... (43)


Tujuan penelitian adalah 1) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di SMP Negeri 1 Wates kabupaten Kediri. 2) Untuk mengetahui apakah pengkoordinasian paling dominan pengaruhnya terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di SMP Negeri 1 Wates kabupaten Kediri.

Populasinya adalah, semua pegawai negeri sipil yang ada di SMP Negeri 1 Wates sebanyak 48 orang, sedangkan yang digunakan adalah 23 orang, yang terdiri dari 1 Kepala Sekolah, 5 tenaga tata usaha yaitu 1 kepala tata usaha, 2 bagian kepegawaian, 3 bagian persuratan, 4 bagian gudang dan keamanan sekolah, 5 bagian pendataan siswa dan ijazah, dan 5 orang sebagai kaur Umum, yaitu 1 bagaian Kesiswaan, 2 bagian Kurikulum, 3 Kehumasan, 4 bagian Wakil Kepala Sekolah pagi, dan 5 bagian Wakil Kepala Sekolah siang. Sedangkan 7 koordinator bidang studi ; Agama kelas 1,2,3, PPKn kelas 1, bahasa Indonesia kelas 1,2, matematika kelas 1,2, bahasa Inggris kelas 1,2, IPS kelas 2, dan IPA kelas 1,2 .

Hipotesis yang diajukan adalah kepemimpinan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di SMP Negeri 1 Wates kabupaten Kediri, dan diduga pengkoordinasian berpengaruh paling dominan terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di SMP Negeri 1 Wates kabupaten Kediri.

Teknis analisis data untuk menguji hipotesis adalah Regresi berganda dengan Path Analysis. Hasil analisis yang didapatkan : 1) Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di SMP Negeri 1 Wates kabupaten Kediri. Hal ini ditunjukkan dengan angka R ( Koefisien Ditermniasi ) rata-rata 0,902 yang berarti bahwa 90,2 % perstasi kerja pegawai negeri sipil di SMP Negeri 1 Wates kabupaten Kediri dipengaruhi oleh factor kepemimpinan, sedangkan sisanya 9,8 & prestasi kerja tersebut dipengaruhi oleh factor yang lain selain kepemimipinan. 2) Pengkoordinasian paling dominan pengaruhnya terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di SMP Negeri 1 Wates kabupaten Kediri juga diterima. Hal ini disebabkan oleh indicator variable kepemimpinan (X4 atau pengkoordinasian) memiliki angka angka signifikan paling kecil terhadap Y1,Y2,Y3,Y4,Y5, dan Y6, disbanding indicator lain dalam variable kepemimpinan.

Kepemimipinan dan kondisi lingkungan kerja yang ada di SMP Negeri 1 Wates kabupaten Kediri perlu tetap dipertahankan dan ditingkatkan agar prestasi kerja para pegawai negeri sipil dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI I ... (Studi di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kabupaten ...)


Ringkasan
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui ipengaruh faktor motivasi berupa kkarakteristik individu terhadap kinerja guru, 2) Untuk mengetahui faktor motivasi berupa karakteristik pekerjaan terhadap kinerja guru, 3) Untuk mengetahui faktor motivasi berupa karakteristik situasi kerja terhadap kinerja guru, 4) Untuk mengetahui pengaruh factor-faktor motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey (Survey Research) dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling yaitu Sampel penelitian diambil secara keseluruhan dsari Guru di Lingkungan SMA Negeri I ... .... Tehnik pengumpulan data adalah kuestioner dan dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan : Analisis Deskriptif dan Analisis Regresi Linera Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Faktor motivasi karakteristik individu memiliki pengaruh yang sangat nyata terhadap kinerja guru SMA Negeri I ..., 2) Faktor motivasi karakteristik pekerjaan memiliki pengaruh yang sangat nyata terhadap kinerja guru SMA Negeri I ..., 3) Faktor motivasi karakteristik situasi kerja tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap kinerja guru SMA Negeri I ..., 4) Ketiga factor motivasi dengan karakteristik masing-masing memiliki pengaruh yang nyata terhadap kinerja Guru SMA Negeri I ....

Evaluasi Peningkatan Mutu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Melalui Pengembangan Profesionalisme Guru Dalam Bentuk MGMP Di SMA Negeri I ....


RINGKASAN
Pendidikan yang berkualitas hanya dapat diwujudkan apabila terdapat elemen sekolah yang melengkapi seperti sarana prasarana, pengajar, dan tenaga administratif lainnya dengan kualitas yang baik. Sarana tersebut oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Proyek Sekolah Menengah Atas ( Induk ) Jawa Timur dikenal dengan sebutan Musyawarah Guru Mata pelajaran / Pembimbing ( MGMP / MGB ). Musywarah tersebut merupakan wadah para guru untuk meningkatkan dinamisasi ilmu dan profesionalisme kerja para guru.
Untuk itu dengan melihat kondisi yang ada dari perkembangan pendidikan dilakukan suatu perbaikan yang berupaya untuk meningkatkan mutu sekolah melalui profesionalisme guru. Penelitian dilakukan di SMA Negeri I ... selama 6 ( enam ) bulan yakni dari bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2005. Penelitian bertujuan : (1) Untuk mengetahui dan menganalisa kualifkasi peserta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA Negeri I ... secara bersama-sama mempengaruhi terhadap prestasi siswa SMA Negeri I .... (2) Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh pengembangan professional Guru dalam bentuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) terhadap Prestasi Siswa SMA Negeri I ....
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survey dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan memanfaatkan populasi sebanyak 58 populasi yang berada di SMA Negeri I ... berstatus sebagai guru pengajar mata pelajaran. Analisis data yang digunakan dengan memakai statistik regresi linier berganda. Hipotesis yang diajukan adalah : (1). Diduga Variabel bebas diantaranya kualifikasi guru (X1) dan profesionalisme guru (X2) di dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) secara bersama – sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi siswa (Y). (2). Diduga variabel Kualifikasi guru (X1) secara parsial memiliki pengaruh dominan terhadap prestasi siswa (Y).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Variabel kualifikasi guru dan profesionalisme guru memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap prestasi siswa di SMA Negeri I ..., di buktikan dengan nilai koefisien diterminasi ( R2 ) sebesar 0,904 artinya 90,4 % kualifikasi guru dan profesionalisme guru dapat mempengaruhi secara nyata dan bermakna terhadap prestasi siswa sedangkan sisanya sebesar 9,6 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian . (2). Variabel kualifikasi guru memiliki pengaruh yang paling dominan dibandingkan dengan variabel lainnya dan dibuktikan dengan hasil uji t yaitru sebesar 17,245 lebih besar dibandingkan dengan hasil uji t untuk variabel profesionalisme guru sebesar 16,869, sehingga hipotesis yang diajukan baik hipotesis pertama dan hipoetesis kedua dapat diterima kebenarannya.

Pengaruh Pola Kepemimpinan Terhadap Kinerja Guru Dalam Kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) di SMA Negeri I ...


RINGKASAN
Peningkatan mutu pendidikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses pengembangan sumber daya manusia seutuhnya. Peningkatan sumber daya manusia harus dilakukan secara terarah, terancang dan saling mendukung diantara komponen yang ada. Pengembangan sumber daya pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas anak didik agar memiliki daya saing yang handal. Peningkatan mutu pendidikan dan anak didik akan dapat dicapai apabila sekolah dengan berbagai keragaman mendapat keleluasaan didalam mengatur manajemen sekolah sesuai dengan lingkungan eksternal dan internal serta kebutuhan yang diinginkan anak didik.
Untuk itu dengan melihat kondisi yang sesungguhnya dari perkembangan lembaga pendidikan yang ada dilakukan suatu kebijakan oleh pemerintah yang berupaya memberikan otonomi seluas-luasnya bagi sekolah agar secara aktif dan dinamis mengupayakan peningkatan mutu sekolah melalui konsep manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS).
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri I ... ... selama 4 bulan yakni dari Bulan Februari 2005 sampai dengan Bulan Mei 2005. Penelitian bertujuan (1) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pada kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS), (2) untuk mengetahui pola kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dalam kerangka manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS).
Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan teknik pengambilan sample total sampling dan memanfaatkan sebanyak 39 responden yang berstatus sebagai staf pengajar pada SMA Negeri I ... .... Analisis data yang digunakan dengan memakai statistik Regresi sederhana dan Hipotesis yang diajukan adalah : (1) Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara pola kepemimpinan terhadap kinerja guru SMA Negeri I ... ....
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Variabel pola kepemimpinan mempunyai pengaruh yang sangat bermakna (signifikan) terhadap kinerja guru dalam kerangka manajemen. Peningkatan mutu berbasis sekolah yakni dengan melihat uji ANOVA, dimana Fhitung = 115,933  FTabel = 3,27 pada taraf nyata  = 0,05 ( 5 % ) dan probabilitas = 0,000 sehingga hipotesis utama (HI) yang diajukan dapat diterima.

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP PROFESIONALISME GURU ...


RINGKASAN
Penelitian bertujuan (1) Untuk mengetahui tentang pengaruh yang signifikan secara simultan tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman mengajar terhadap Profesionalisme Guru ... Kecamatan ... Kabupaten .... (2). Untuk mengetahui tentang variabel manakah yang memiliki pengaruh dominan diantara variabel tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman mengajar terhadap Profesionalisme Guru ...Kecamatan ... Kabupaten ....
Metode penelitian dengan menggunakan metode survey mengambil sampel dengan teknik random sampling yakni dengan memanfaatkan 40 guru Sekolah Dasar Negeri Gugus II Kecamatan ... Kabupaten .... Analisa data yang digunakan dengan memakai data statistik regresi berganda. Hipotesis yang diajukan adalah (1) Di duga ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman mengajar terhadap Profesionalisme Guru ... Kecamatan ... Kabupaten .... (2). Di duga tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang dominan dibanding dengan pelatihan, pengalaman mengajar terhadap Profesionalisme Guru S... Kecamatan ... Kabupaten ....
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Variabel independent yang meliputi pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar mempunyai pengaruh yang signifikan dengan Profesionalisme Guru ...Kecamatan ... Kabupaten .... Hal ini ditunjukkan dari besarnya koefisien determinasi (R2) sebesar 0,825 artinya besarnya kontribusi pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar terhadap Profesionalisme Guru ... Kecamatan ... Kabupaten ... sebesar 82,5 % dan sisanya 17,5 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Dan diperkuat dengan hasil uji ANOVA diperoleh f hitung = 56,378 > f tabel sebesar 2,01 maka Hipotesis pertama terima. (2). Secara parsial variabel pendidikan memiliki pengaruh yang paling dominan dengan hasil uji t hitung 3,869 dan koefisien regresi parsial sebesar 0,566 (56,6 %), untuk variabel pengalaman mengajar t hitung = 2,708 dan koefisien regresi parsial sebesar 0,189 (18,9 %) dan untuk variabel pelatihan t hitung = 2,115 dan koefisien regresi parsial sebesar 0,175 (17,5 %), sehingga hipotesis kedua terbukti kebenarannya.

Analisa Perilaku Siswa Dalam Membeli Produk di Koperasi Sekolah SMK Negei 1 ... ...,


ABSTRAK
Masih banyak pendidikan formal yang memandang koperasi sekolah hanya merupakan bagian pelengkap dari keberadaan sebuah lembaga pendidikan. Pengelolaannyapun kadang masih belum profesional dan terlihat seadanya. Di sisi lain, para siswa sendiri juga merasa enggan untuk membeli barang di koperasi sekolah. Mereka lebih suka membeli di toko ataupun warung yang lain, yang dapat memberikan pelayanan dan penyediaan produk lebih banyak dan lengkap.Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui seberapa besar faktor internal, faktor eksternal dan variabel perantara (produk, harga dan distribusi) secara bersama-sama mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli produk di Koperasi Sekolah; (2) mengetahui faktor manakah diantara faktor internal, faktor eksternal dan variabel perantara (produk, harga dan distribusi) yang paling dominan mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli produk di Koperasi Sekolah.
Penelitian ini mengambil lokasi di Koperasi Sekolah SMK Negeri 1 ... ..., dengan jumlah populasi sebesar 525 dan diambil sampel sebesar 15% yaitu sebanyak 78 siswa (konsumen). Metode analisa data yang digunakan adalah analisa regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 11.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara umum dari lima variabel bebas yang terdiri dari Faktor Internal (X1), Faktor Eksternal (X2), Produk (X3) Harga (X4) dan Distribusi (X5) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Siswa (Y) dalam mengambil keputusan pembelian di Koperasi Sekolah SMK Negeri 1 ... .... Hal ini ditunjukkan dengan nilai R2 (koefisien determinan) = 0,622 yang berarti bahwa pengaruh variabel X1, X2, X3, X4 dan X5 terhadap variabel Y adalah sebesar 62,2%, sedangkan sisanya 37,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Serta dengan uji hipotesis ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 23,718 lebih besar apabila dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikan 5% derajat bebas 5 dan 72 adalah sebesar 2,29. Atau dengan cara lain probabilitas (Sig) yang dihasilkan oleh analisa variansi yaitu sebesar 0,000. (2) Variabel Harga (X4) memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap Perilaku Siswa (Y), yaitu ditunjukkan dengan nilai koefisien regresinya sebesar 0,126, atau mempunyai pengaruh sebesar 12,6%.

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Guru Di Sma Negeri 1 Puri Kabupaten Mojokerto … (24)


Perubahan situasi dunia, organisasi menghadapi berbagai tantangan bisa mengadopsi budaya organisasi yang tidak hanya fleksibel tapi juga harus sensitif terhadap perebedaan budaya. Perkembangan jumlah, variasi, kedudukan dan peran organisasi dalam proses transformasi masyarakat menimbulkan beberapa pertanyaan mendasar, apakah budaya yang menjadi landasan sosial tetap mampu berfungsi sebagai kerangka acuan dalam transformasi masyarakat dan membawa manfaat untuk perubahan yang diinginkan.
Semua organisasi mempunyai satu budaya yang bergantung pada kekuatannya. Budaya dapat mempunyai pengaruh yang bermakna pada sikap dan perilaku anggota-anggota organisasi (Robbins : 1996). Orang mulai belajar untuk bergantung dan menaruh harapan pada budaya. Budaya dianggap mampu memberikan stabilitas dan jaminan bagi mereka, karena mereka dapat memahami hal-hal yang sedang terjadi dalam masyarakat mereka dan mengetahui cara menanggapinya. Ada dua perubahan yang dapat dialami orang-orang. Pertama diantaranya perpindahan dari satu tempat ke tempat lain dengan budaya yang lain pula. Kedua adalah perubahan dalam lingkungan mereka sekarang dan belajar menyesuaikan diri dengan kedua situasi itu untuk menghindari kemungkinan timbulnya konsekuensi negatif (Davis & Newstron : 1985).
Sekolah merupakan sebuah organisasi yang tidak bisa lepas dari budaya yang diciptakannya. Sekolah yang berprestasi merupakan dambaan setiap komponen masyarakat, dan menaruh perhatian besar terhadap kuantitas dan kualitas output sekolah yang dihasilkan. Dalam kondisi seperti ini jelas sulit diharapkan untuk mewujudkan sekolah berprestasi, banyak masalah yang diidentifikasi oleh Mukhtar dkk (2003) yang harus dihadapi oleh organisasi sekolah. Pertama adalah guru, dalam hal ini yang memiliki kecerdasan dan intelegensi, emosional spiritual, dan moral dalam mendidik, akan menghadapi kendala dalam melaksanakan tugasnya disebabkan karena kurangnya perhatian sekolah terhadap kesejahteraan guru. Kedua kurangnya fasilitas pengajaran yang mendukung guru melakukan inovasi pada aktivitas pembelajarannya. Ketiga, kurangnya kejelasan tugas-tugas yang diemban, atau mungkin terlalu banyaknya tugas yang diberikan kepadanya, sementara tenaga yang tersedia sangatlah terbatas. Keempat, adalah biaya. Kelima adalah kurang tersedianya sarana fasilitas pendukung seperti tenaga administrasi, laboratorium dan perpustakaan.
Berkaitan dengan terwujudnya sekolah berprestasi, hal itu tidak terlepas dari kinerja guru yang berada di organisasi sekolah tersebut. Kinerja guru pada dasarnya terfokus pada perilaku guru di dalam pekerjaannya. Sedangkan perihal efektivitas kerja guru dapat dilihat sejauh mana kinerja tersebut dapat memberikan pengaruh kepada anak didik. Secara spesifik tujuan kinerja juga mengharuskan para guru membuat keputusan khusus dimana tujuan pembelajaran dinyatakan dengan jelas dalam bnetuk tingkah laku yang kemudian ditransfer kepada peserta didik.
Pada konteks guru sebagai anggota organisasi sekolah akan lebih mudah mencapai efektivitas kerja yang tinggi jika ia mempunyai perilaku dan komitmen. Menyadari bahwa dirinya tidak hanya sebagai anggota dari organisasi sekolah tetapi juga paham terhadap tujuan organsiasi sekolah tersebut. Dengan demikian seorang guru akan dapat memahami sasaran dan kebijaksanaan organisasi yang pada akhirnya dapat berbuat dan bekerja sepenuhnya untuk keberhasilan organisasi sekolah. Apabila seorang individu dapat memahami sasaran dan kebijaksanaan organisasi, dengan kata lain pengembangan budaya organisasi diharapkan dapat menimbulkan komitmen guru untuk tujuan dimaksud.
Peran budaya organisasi sekolah adalah untuk menjaga dan memelihara komitmen sehingga kelangsungan mekanisme dan fungsi yang telah disepakati oleh organisasi dapat merealisasikan tujuan-tujuannya. Budaya organisasi yang kuat akan mempengaruhi setiap perilaku. Hal itu tidak hanya membawa dampak pada keuntungan organisasi sekolah secara umum, namun juga akan berdampak pada perkembangan kemampuan dan efektivitas kerja guru itu sendiri. Nilai-nilai budaya yang ditanamkan pimpinan akan mampu meningkatkan kemauan, kesetiaan, dan kebanggaan serta lebih jauh menciptkaan efektivitas kerja.

OPTIMALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA SEKOLAH


ABSTRAKSI
Diera persaingan dunia pendidikan yang semakin ketat, performance pengelola unit pendidikan swasta khususnya dalam hal mutu proses pengelolahan pendapatan dan pembiayaan harus bisa direalisasikan sesuai rencana untuk mendukung pencapaian sasaran yang diharapkan. Oleh karena itu Perguruan pendidikan Nahdlatul Ulama’ Trate ... selaku pengelola enam unit pendidikan swasta dirasa perlu untuk mengukur tingkat optimalnya Anggaran Pendapatan dan Biaya Sekolah (APBS) yang selama ini sebagai berfungsi perencanaa, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan.
Kelebihan anggaran (Over Budget) itulah isu yang sangat kuat. Oleh karena itu perlu mencoba melihat. Dengan data dan fakta yang ada ditemukan bahwa kinerja Anggaran Pendapatan dan Biaya Sekolah (APBS) tidak berfungsi secara optimal. Dicoba meneliti dengan metode diagram tulang ikan untuk mendapatkan penyebab-penyebab tidak optimalnya kinerja, juga melakukan kaji ulang terhadap kebijakan pengelolahan Anggaran Pendapatan dan Biaya Sekolah (APBS) yang sudah ada untuk mencari perbaikan-perbaikan yang dapat mengoptimalkan kinerja. Dengan meminimalkan penyebab-penyebab yang ada dan dengan menggunakan prinsip Kaizen dimana perbaikan dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan didapatkan hasil adanya peningkatan kinerja Anggaran Pendapatan dan Biaya Sekolah (APBS) yang dibuktikan penggunaan biaya lebih kecil dari rencana pada periode uji empirik.
Dengan optimalnya kinerja Anggaran Pendapatan dan Biaya Sekolah (APBS) sangat mendukung pengelolah dalam hal ini Perguruan Pendidikan Nahdlatul Ulama’ Trate ... dalam memutuskan kebijakan dan pencapaian sasaran yang diinginkan

KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) ... ..


ABSTRAK
Permasalahan: 1) Apakah ada hubungan yang berarti antara ketrampilan konseptual kepala sekolah dengan kinerja guru?, 2) Apakah ada hubungan yang berarti antara ketrampilan hubungan manusia kepala sekolah dengan kinerja guru?, 3) Apakah ada hubungan yang berarti antara ketrampilan teknikal kepala sekolah dengan kinerja guru?, 4) Apakah ada hubungan yang berarti antara ketrampilan manajerial kepala sekolah dengan kinerja guru?Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif eksplanatory, populasi seluruh guru dengan menggunakan teknik total sampling. Sedangkan sampel berjumlah 42 orang. Variabel penelitian ganda, Tehnik pengumpulan data: interview, kuesioner dan dokumentasi; analisis data: data kualitatif dianalisis dengan metode deskripstif induktif sedang data kuantitatif dianalisis dengan korelasi parsial dan regresi linear
Hasil penelitian: 1) Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketrampilan konseptulan kepala sekolah dengan kinerja guru di SMA ... ...; 2) Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketrampilan hubungan manusia kepala sekolah dengan kinerja guru di SMA ... ...; 3) Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketrampilan teknikal kepala sekolah dengan kinerja guru di SMA ... ...; 4) Berangkat dari ketiga hal tersebut di atas, maka dapat dijelaskan Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketrampilan manajerial kepala sekolah yang meliputi ketrampilan konseptual, ketrampilan hubungan manusia dan ketrampilan teknikal kepala sekolah dengan kinerja guru di SMA ... ....

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung … (10)


Permasalahan: 1) Adakah pengaruhfaktor motivasi terhadap kinerja pegawai di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung?, 2) Seberapa besar pengaruh faktor motivasi terhadap kinerja pegawai di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung?
Metode Penelitian: Jenis Penelitian deskriptif, populasi seluruh pegawai dengan menggunakan teknik total sampling. Sedangkan sampel berjumlah 38 orang. Variabel penelitian ganda, Tehnik pengumpulan data: observasi, interview, kuesioner dan dokumentasi; analisis data: data kualitatif dianalisis dengan metode deskripstif induktif sedang data kuantitatif dianalisis dengan regresi linear
Hasil penelitian: 1) Bahwa terdapat pengaruh antara motivasi yang meliputi pemenuhan kebutuhan material dan non material terhadap kinerja pegawai di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)Tulungagung. 2) Motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung. Hal ini dapat terjadi karena dengan motivasi berupa pemenuhan materi dan non materi dapat memberikan lingkungan kerja kondusif di masyarakat dan instansi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung sehingga tentunya akan diikuti dengan peningkatan kinerja oleh para pegawai.

×
Informasi Judul Koleksi Terbaru di
http://www.tesis-ilmiah.com/

Anda ingin download daftar judul tesis dan skripsi terbaru dan lengkap silahkan klik download

Dapatkan file lengkap dalam format ms-word (*.doc) Mulai Bab I s/d Bab V dan Daftar Pustaka , untuk judul tersebut diatas.

Semua itu anda bisa dapatkan secara Cuma-Cuma alias GRATISSSSSS.Anda hanya mengganti biaya pengetikan sebesar Rp. 125.000,- per judul (kecuali bidang pendidikan Rp. 250.000 atau klik disini dan teknik Rp. 150.000,- per judul) dan file-filenya akan kami kirimkan lengkap. (Mulai Bab I s/d Bab V dan Daftar Pustaka).

Caranya? Lakukan pemesanan via SMS dengan mengetik judul yang diinginkan, kirim ke nomor 081 334 852 850. atau ke e-mail tesis_skripsi@yahoo.com

Lakukan transfer jasa pengetikan via bank

Bank Mandiri
No. Rekening 144-00-1031019-8
a.n. Oskar Dedik Cristiawan

Bank BNI

No. Rekening 0182628639
a.n. Oskar Dedik Cristiawan

Bank BRI

No. Rekening 0051-01-072962-50-0
a.n. Oskar Dedik Cristiawan

bank BCA
No.Rekening 3180280374
a.n. Oskar Dedik Cristiawan

Tambahkan angka unik disetiap transfer, misalnya anda akan melakukan transfer Rp. 125.000 maka silahkan tambahkan angka unik dibelakang seperti menjadi Rp. 125.200.Angka unik ini kami gunakan sebagai identifikasi transfer yang anda lakukan. untuk menentukan angka unik terserah anda, tapi kami sarankan gunakan tiga angka terakhir nomor hp anda.

Setelah melakukan transfer, konfirmasikan via sms.

File-file akan kami kirimkan via e-mail LENGKAP, dan jika menghendaki pengiriman dilakukan dengan jasa pengiriman, maka ada penambahan ongkos kirim sebesar Rp. 30.000,-Jika anda ingin melihat judul-judul lain yang ada di database kami, kunjungi website kami:http://www.tesis-ilmiah.co.cc

silahkan lihat keterangan tentang CARA MENDAPATKAN FILE diatas.

Dapatkan informasi judul-judul manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen akuntansi, manajemen pendidikan LENGKAP hanya di http://www.ilmiahmanajemen.blogpsot.com/

Kunjungi juga web kami di
http://www.ilmiahpertanian.blogspot.com/
http://www.ilmiahekonomi.blogspot.com/
http://www.tesis-ilmiah.blogspot.com/
http://www.tesis-ilmiah.com/
http://www.ilmiahmanajemen.blogspot.com/

Koleksi Judul TERBARU
hanya di www.ilmiahilmu.blogspot.com

Informasi SKRIPSI LENGKAP hanya di
http://www.skripsi-ilmiah.blogspot.com/

Anda ingin download daftar judul tesis dan skripsi terbaru dan lengkap silahkan klik download