Saat ini produk olahan dari hasil pertanian sangat beraneka ragam, ini dikarenakan seiring dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat. Dalam hal ini “Tahu” merupakan makanan olahan hasil pertanian kedelai yang diolah menjadi produk baru yang memiliki nilai lebih. Selain itu, tahu merupakan bahan makanan bagi masyarakat yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi serta mempunyai harga yang terjangkau semua kalangan.Dari sinilah akhirnya produk olahan tahu ini terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan dari konsumen.
Banyaknya pengusaha yang mulai melirik adanya peluang bisnis, maka mulailah mereka mengembangkan bisnis di bidang produk makanan “Tahu”. Seiring dengan perkembangan bisnis makanan olahan tahu, maka banyak berdiri pabrik-pabrik tahu dan mereka melakukan strategi pemasarannya masing-masing untuk menenangkan persaingan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pabrik tahu Sukun dalam memasarkan produknya, serta untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat pada perusahaan tahu Sukun dalam rangka meningkatkan pangsa pasarnya.
Penelitian dilakukan di kota ..., tepatnya pada pabrik tahu Sukun yang terletak di Jl. S. Supriadi. Penentuan tempat penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan tahu yang mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di tengah persaingan yang ketat.
Metode penentuan sampel menggunakan metode Accidental Sampling dengan menggunakan bantuan questionary yang diberikan pada konsumen tahu. Selain itu untuk mendapatkan data diperoleh dari manajer dan karyawan pabrik tahu Sukun.
Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data primer yang berupa kuisioner, wawancara, dan pengamatan (observasi) secara langsung. Selain itu digunakan juga data sekunder yang diperoleh secara langsung dari pihak lain dengan obyek penelitian guna mendukung data primer.
Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan secara deskriptif, karena dengan pendekatan secara deskriptif akan diketahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman perusahaan. Untuk menunjang metode diskriptif maka digunakan metode analisis SWOT. Pada analisis SWOT terjadi penilaian atau pembobotan terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari faktor internal dan faktor eksternal perusahaan.
Faktor eksternal yang menjadi peluang dalam pabrik tahu Sukun adalah jumlah tenaga kerja banya, banyaknya teknologi atau peralatan modern di toko-toko, dan jumlah penduduk makin tinggi. Selain itu, faktor eksternal yang menjadi ancaman adalah banyaknya persaingn usaha, banyaknya bahan makanan substitusi, perubahan selera konsumen, dan situasi perekonomian negara yang memburuk.
Faktor internal yang menjadi kekuatan dalam pabrik tahu Sukun adalah rasa, tekstur, ukuran, kemasan, permodalan kuat, lokasi usaha strategis, dan pengadaan bahan baku lancar. Dan faktor internal yang menjadi faktor kelemahan adalah penetapan harga jual tinggi, sifat tahu yang mudah rusak, promosi kurang, biaya input dan proses produksi tinggi.
Berdasarkan penilaian faktor straegi internal yang mempunyai nilai total 2,45 dan total dari penilaian faktor strategi eksternal 2,80 berdasarkan model matriks Internal-Ekternal yaitu strategi yang tepat untuk pabrik tahu Sukun adalah strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal dan strategi stabilitas yang terdapat pada sel V. Dimana pada sel V ini pabrik tahu sukun baik dalam penjualan, aset, keuntungan, atau kombinasi dari ketiganya harus melakukan kebijakan harga produk dengan cara menurunkan harga, mempertahankan kualitas produk, atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara meminimalkan biaya sehingga dapat meningkatkan keuntungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar