Penelitian dilakukan di desa Tisnogambar kecamatan Bangsalsari kabupaten Jember. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive karena desa Tisnogambar memiliki otensi padi sawah yang cukup besar dan hal ini didukung dengan adanya jaringan irigasi teknnis untuk seluruh lahan sawah.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan besarnya biaya, penerimaan, keuntungan dan tingkat efisiensi antara kelompok petani pengguna urea prill dengan kelompok petani pengguna urea tablet. Sampel diambil masing-masing kelompok sebanyak 30 orang secara simple random sampling dari populasi yang ada.
Dari hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut : Biaya total kelompok pengguna urea prill ternyata lebih besar dibanding biaya yang dikeluarkan kelompok pengguna urea tablet, sehingga biaya mencapai Rp 90.000/ha. Produksi kelompok pengguna urea tablet lebih besar daripada produksi yang dihasilkan oleh kelompok pengguna uera Prill. Selisih produksi tersebut mencapai 670 kg gabah per ha. Hal ini akan mempengaruhi adanya perbedaan besarnya apenerimaan. Penerimaan kelompok pengguna urea tablet lebih besar Rp 1.001.800 dibanding penerimaan kelompok pengguna urea Prill. Perbedaan ini tidak hanya disebabkan adanya perbedaan produksi, tetapi juga disebabkan oleh perbedaan harga gabah diantara kedua kelompok. Harga gabah yang dihasilkan kelompok pengguna urea tablet lebih mahal Rp 20,- dibanding harga gabah dari kelompok pengguna urea Prill. Hal ini menandakan bahwa mutu gabah yang dihasilkan kelompok pengguna urea tablet lebih baik.
Pada kedua kelompok sampel terdapat perbedaan tingkat efisiensi usaha yaitu efisiensi kelompok pengguna urea tablet ( 1,889 ) lebih besar daripada tingkat efisiensi kelompok pengguna urea Prill ( 1,657 ).
Dari hasil analisis statistik diperoleh fakta bahwa t hitung < t tabel ( 0,1948 < 2,0 ) untuk dk = 58 dan tingkat kesalahan 5%, sehingga Ho yang menyatakan tidak terdapat perbedaan tingkat efisiensi usaha anata kelompok petani pengguna urea Prill dengan kelompok petani pengguna urea tablet harus diterima. Artinya walaupun pada kasus sampel terjadi perbedaan tingkat efisiensi tetapi hal itu hanya terbatas terjadi pada sampel saja dan hal ini tidak berlaku pada anggota populasi yang lain. Jadi dengan perkataan lain, perbedaan tersebut tidak signifikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar