RINGKASAN
Industri jasa konstruksi erat hubunganya dengan pembangunan secara fisik, merupakan sektor usaha yang strategis, ikut pula berperan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, mempunyai multiplinier effect yang besar sehingga mampu mendorong industri lainnya tumbuh. Diantaranya mendorong tumbuhnya industri material dan bangunan, peralatan konstruksi dan peralatan penunjang konstruksi lainnya. Kegiatan usaha jasa konstruksi berhubungan dengan proyek-proyek pemerintah maupun swasta yang didapatkan melalui tender yang dimenangkan. Keunikan yang didapat dari usaha jasa ini adalah lokasi yang berpindah-pindah tergantung atas permintaan pemberi proyek, selain itu tenaga kerja yang diperkerjakan selalu berganti-ganti dan umumnya berasal dari masyarakat yang berpendidikan rendah karena dalam menyelesaikan suatu proyek tidak terlalu dibutuhkan pekerja yang pandai tetapi pekerja yang dapat bekerja keras, ulet dan terampil. Saat ini banyak kontraktor-kontraktor tidak berada dalam satu spesifikasi bidang kerja tetapi bergerak dalam beberapa bidang jasa konstruksi yang dapat dikatakan mampu menghasilkan profit yang lebih tinggi daripada bidang kerja yang terspesifikasi. Bisnis jasa konstruksi ini dinilai sangat memberikan keuntungan bagi pengusaha jasa konstruksi.
Pada penelitian ini mengambil lokasi pada pengusaha yang berada di ... ..., jumlah responden yang diambil sebanyak 80 responden dan pengambilan sampelnya menggunakan teknik proposional sampling. Penelitian ini menggunakan beberapa analisis agar didapat hasil yang akurat yaitu analisis faktor, uji regresi berganda, uji t dan uji F untuk menguji hipotesis.
Pada analisis faktor didapat hasil bahwa dari 15 variabel yang diteliti terdapat 1 faktor yang tidak mencukupi syarat MSA (0.5) yaitu variabel aliansi dengan nilai MSAnya 0.451, sehingga untuk penganalisisan selanjutnya hanya ada 14 variabel bebas dan 3 variabel terikat. Setelah dilakukan uji tahap akhir pada anlisis faktor didapat 5 faktor umum yaitu produk, pesaing, pemasok, pemberi kerja dan harga.
Sedangkan hasil yang diperoleh pada uji regresi berganda adalah variabel-variabel yang diteliti secara parcial maupun secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan industri jasa konstruksi. Diketahui bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi variabel Y (keberhasilan industri jasa konstruksi) adalah variabel produk (X1) dengan nilai koefisien regresi sebesar 1.272, variabel dominan kedua adalah variabel Pesaing (X2) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.539, variabel dominan ketiga adalah variabel harga (X5) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.528, variabel dominan keempat yang mempengaruhi keberhasilan industri jasa kontruksi adalah variabel pemberi kerja (X4) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.449, dan yang merupakan variabel dominan kelima yang mempengaruhi variabel Y (keberhasilan industri jasa konstruksi) adalah variabel pemasok (X3) dengan koefisien regresi sebesar 0.388.
Melalui uji F, diketahui bahwa variabel-variabel yang diteliti secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap keberhasilan industri jasa konstruksi di ... .... Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung>Ftabel (23,759>2,338) dan Sig F < 5% (0,000<0,05).
Melalui uji t diketahui bahwa :
Variabel X1 (Produk) memiliki nilai thitung sebesar 8,698 dengan probabilitas sebesar 0,000. Karena thitung>ttabel (8,698>1,993) atau sig t < 5% (0,000<0,05), maka secara parsial variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (Keberhasilan industri jasa konstruksi).
- Variabel X2 (Pesaing) memiliki nilai thitung sebesar 3,689 dengan probabilitas sebesar 0,000. Karena thitung>ttabel (3,689>1,993) atau sig t < 5% (0,000<0,05) maka secara parsial variabel X2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (keberhasilan industri jasa konstruksi).
- Variabel X3 (Pemasok) memiliki nilai thitung sebesar 2,657 dengan probabilitas sebesar 0,010. Karena thitung>ttabel (2,657>1,993) atau sig t < 5% (0,010<0,05) maka secara parsial variabel X3 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (keberhasilan industri jasa konstruksi).
- Variabel X4 (Pemberi Kerja) memiliki nilai thitung sebesar 3,072 dengan probabilitas sebesar 0,003. Karena thitung>ttabel (3,072>1,993) atau sig t < 5% (0,003<0,05) maka secara parsial variabel X4 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (keberhasilan industri jasa konstruksi)
Variabel X5 (Harga) memiliki nilai thitung sebesar 3,610 dengan probabilitas sebesar 0,001. Karena thitung>ttabel (3,610>1,993) atau sig t < 5% (0,001<0,05) maka secara parsial variabel X5 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (keberhasilan industri jasa konstruksi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar