Karyawan organisasi adalah sumberdaya yang penting bagi suatu organisasi/perusahaan, oleh karena itu perlu dukungan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dengan cara memotivasi dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya sehingga menghasilkan apa yang diinginkan kedua pihak. Motivasi dan lingkungan kerja memainkan peranan penting dalam mendukung keberhasilan seseorang disamping variabel yang lain seperti kompensasi dan pengembangan karir. Artinya variabel tersebut antara satu dan lainnya mempunyai hubungan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan.
Dengan demikian perusahaan perlu mengetahui kebutuhan karyawan dan berusaha menyiapkan kebutuhan-kebutuhan tersebut agar tidak mengganggu perjalanan perusahaan kedepan. Disamping itu karyawan juga perlu meningkatkan kinerja bukan berdasarkan pada tuntutan yang ditujukan kepada perusahaan saja melainkan juga terus mengembangkan diri dengan tetap memperhatikan kemampuan perusahaan.
Menurut Handoko (1993) suatu cara meningkatkan kinerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan adalah dengan memberikan kompensasi. Hal itu perlu diperhatikan, karena bagi karyawan kompensasi menjadi ukuran nilai hasil kerja atau prestasi mereka dan kondisi keluarga serta prestise mereka dalam masyarakat. Sedang bagi perusahaan pemberian kompensasi mencerminkan usaha perusahaan untuk mempertahankan karyawan agar tetap setia kepada perusahaan (Handoko, 1993).
Menurut Maslow (dalam Robbins, 1996), bahwa hirarki kebutuhan manusia mempunyai kebutuhan bertingkat yang mencakup kebutuhan fisik, keamanan, social, penghargaan dan aktualisasi diri. Untuk memenuhi keanekaragaman kebutuhan tersebut maka salah satu caranya dengan menjadi anggota sebuah organisasi. Suatu kenyataan yang tidak bisa disangkal, bahwa motivasi seseorang menjadi pegawai suatu perusahaan adalah untuk mencari nafkah yang pada dasarnya tertuju pada pemenuhan kebutuhan sebagai manusia.
Suatu organisasi dalam mewujudkan tujuannya diperlukan sumberdaya manusia (SDM), dan tumbuh kembangnya suatu organisasi tergantung dari sumberdaya manusianya. Oleh karenanya SDM harus diperhatikan dan selalu dicukupi kebutuhannya agar nantinya dapat meningkatkan efektifitas dan produktivitasnya. Seperti yang dikatakan Irwin (1981) bahwa manusia pada dasarnya memiliki energi psikologis, yang bila disalurkan akan dapat meningkatkan efektivitas organisasi yaitu memberikan kesempatan individu-individu untuk mewujudkan kebutuhannya.
Keberadaan organisasi dengan budaya, tradisi dan metode yang dimiliki diharapkan bisa menciptakan iklim yang kondusif dalam perusahaan atau organisasi dapat mempengaruhi motivasi, prestasi dan kepuasan kerja karyawan. Davis & Newstrom (1996), Allen (1999), mengatakan bahwa memberikan perhatian dan imbalan yang sesuai dengan apa yang dipersembahkan karyawan kepada perusahaan atau organisasi bersifat penting. Selanjutnya Allen mengatakan betapapun sempurnanya rencana organisasi dan pengawasan serta penelitiannya, jika mereka tidak dapat menjalankan tugasnya dengan minat dan perasaan gembira maka sesuatu perusahaan tidak bisa mencapai hasil yang sebenarnya dapat dicapai.
Kondisi lingkungan kerja dengan rasa kepuasan dalam perusahaan atau organisasi akan berpengaruh terhadap prestasi kerja (kinerja) karyawan, karena pada dasarnya prestasi kerja berkaitan dengan perilaku-perilaku atau tindakan-tindakan para pekerjanya. Demikian juga motivasi yang tinggi akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan dan prestasi kerjanya dan kompensasi langsung maupun tidak langsung bukan hanya penting untuk karyawan saja, melainkan juga penting bagi organisasi itu sendiri, karena program kompensasi adalah merupakan pencerminan agar organisasi itu dapat mempertahankan sumber daya manusianya dengan baik. Bila tidak mustahil organisasi akan kehilangan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi seperti yang disebutkan diatas.
Sebagai perusahaan BUMN yang cukup besar PT. Indra Karya mempunyai kemampuan yang cukup untuk bersaing dalam dengan perusahaan konsultan lain dengan mengandalkan professionalitas pegawainya dan juga kemampuan manajerial perusahaan.
Selama 3 tahun terakhir ini kinerja perusahaan sangat kurang mengembirakan, produksi perusahaan menurun yang walaupun masih belum merugikan tetapi sudah cukup membuat perusahaan harus mempertanyakan penyebab terjadinya penurunan produksi itu. Ada dua hal yang menjadi penyebab penurunan produksi PT. Indra Karya, yaitu penyebab internal dan penyebab eksternal. Kinerja karyawan harus ditingkatkan atau minimal dipertahankan dan kepuasan kerja karyawan harus bisa diperhatikan oleh perusahaan. Ada banyak hal yang mempengaruhi kinerja karyawan dan kepuasan kerja, karyawan bekerja dengan produktif atau tidak tergantung pada beberapa variabel seperti motivasi karyawan, kompensasi yang diterima, lingkungan kerja yang mendukung dan juga pengembangan karir ataupun variabel lainnya. Pemahaman terhadap variabel yang mempengaruhi kinerja maupun kepuasan kerja sangat penting, karena fungsi manajemen perusahaan adalah memahami bagaimana karyawan selalu berkinerja baik dan mendapatkan kepuasan kerja dimana ujung-ujungnya semuanya adalah untuk peningkatan produktivitas perusahaan.
Iklim kerja yang kondusif tentu saja membantu para karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tingkat produktivitas yang diinginkan oleh perusahaan, iklim kerja meliputi kondisi fisik maupun kondisi sosiopsikologis yang terdapat dalam suatu perusahaan dimana karyawan bekerja yang mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja karyawan (Oborne and Gruneberg dalam Riggio, 1990). Iklim kerja ini tidak hanya berupa peralatan-peralatan yang digunakan dalam bekerja tetapi juga hubungan yang tercipta ditempat kerja tersebut baik diantara karyawan maupun dengan pimpinan yang menjadi pengambil keputusan tentang masa depan perusahaan. Tujuan organisasi/perusahaan akan bisa dicapai apabila memperhatikan tujuan individu-individu yang berperan yakni memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu-individu dalam hal : kebutuhan kualitas hidup, kebutuhan ketrampilan, kebutuhan kebanggaan, kebutuhan keamanan dan adanya penghargaan.
Berdasarkan hal-hal tersebut maka penulis menganggap perlu mengadakan penelitian dengan judul : Analisis Variabel Yang Berpengaruh terhadap kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada Persero PT. Indra Karya ). Karena banyaknya variabel yang berhubungan dengan kepuasan kerja dan kinerja, maka peneliti membatasi variabel yang dimaksud yaitu : Kompensasi kerja karyawan, Pengembangan karir karyawan, dan Lingkungan kerja kerja karyawan. Sasaran dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT. Indra Karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar