Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (a). Pengaruh Bongkar Ratoon terhadap peningkatan produktivitas tebu dan produktivitas gula (b). Pengaruh Bongkar Ratoon terhadap peningkatan pendapatan petani tebu di wilayah PG. TjoekirManfaat penelitian diharapkan dapat berguna : (a). Memberi masukan bagi Pemerintah Daerah dan Pusat untuk penyempurnaan pelaksanaan Program Bongkar Ratoon yang akan datang (b). Sebagai tambahan informasi dan wawasan bagi pelaku bisnis pertebuan, baik dari sisi sosial maupun ekonomi (c). Sebagai tambahan pengetahuan bagi peneliti selanjutnya.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah (a). Program Bongkar Ratoon dapat meningkatkan produktivitas tebu dan produktivitas gula (b). Faktor – faktor tenaga kerja, pemupukan dan herbisida mempengaruhi produktivitas tebu dan hablur (c). Program Bongkar Ratoon dapat meningkatkan pendapatan petani tebu.
Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel dengan Metode “Random Sampling” dari petani yang tersebar di seluruh wilayah PG. Tjoekir. Dalam menentukan jumlah sampel menggunakan formula yang ditetapkan oleh Slovin. Untuk menganalisis pengaruh peningkatan produktivitas tebu dan pendapatan petani antara tanaman tebu bongkar ratoon dengan bukan bongkar ratoon digunakan rumus Regresi Linier Berganda dengan Dummy.
Untuk menguji apakah variabel bebas (X) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel tidak bebas (Y) digunakan uji “F” sedangkan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tidak bebas digunakan uji “T” , serta untuk melihat peningkatan produktivitas atau pendapatan petani antara petani bongkar ratoon dengan yang tidak bongkar ratoon dengan melihat Dummy variabel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa :
Produktivitas tebu rata-rata pada tanaman bongkar ratoon mencapai 121,5 ton lebih tinggi dari pada tebu bukan bongkar ratoon sebesar 87,1 ton.
Variabel tenaga kerja, pupuk dan herbisida secara bersama-sama atau simultan berpengaruh nyata terhadap peningkatan produktivitas tebu.
Tebu yang dibongkar ratoon menghasilkan pendapatan rata-rata sebesar Rp. 31.373.602,- lebih tinggi bila dibanding pendapatan rata-rata tebu yang tidak di bongkar ratoon sebesar Rp. 22.089.338,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar