Perbankan merupakan perusahaan bergerak dibidang jasa pelayanan, yang mempunyai tingkat persaingan yang cukup kompetitif. Bank merupakan lembaga intermediary antara pemilik dana dengan pengguna dana didalam mendorong laju pertumbuhan perekenomian Indonesia. Sejak diluncurkannya paket kebijakan dibidang perbankan dan moneter 27 Oktober 1988 dimana paket itu memberikan kemudahan-kemudahan seperti pembukaan kantor cabang, bank baru persyaratan termasuk pembukaan BPR yang pada gilirannya bank tumbuh berkembang bagaikan jamur dimusim hujan, semula bank beroperasi sekitar 40 bank menjadi 100 bank bahkan lebih. Dengan melihat kondisi tersebut pemerintah untuk melindungi pemilik dana mengeluarkan paket kebijakan agar bank memenuhi persyaratan modal minimum (Capital Adequacy Ratio) sebesar 8%. Disusul kemudian Pemerintahan Indonesia mengalami tekananan ekenomi dan politik yang tidak stabil yaitu sejak Juli 1997 terjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai sekarang yang berdampak pada krisis multidimensi dimana banyak perusahaan yang bangkrut dan tutup usahanya termasuk bank banyak yang dimerger dan dilikuidasi.
Kondisi perekonomian yang kurang baik ini menimbulkan turunnya tingkat kepercayaan nasabah terhadap bank yang pada gilirannya bank berkompetisi menaikkan suku bunga simpanan, disisi lain suku bunga pinjaman sebagai sumber penghasil tidak menghasilkan keuntungan karena banyak debitur yang macet (Non Performing Loan). Oleh karena itu bank didalam operasionalnya dihadapkan kepada bagaimana menarik calon nasabah untuk dapat menyimpan dana dibanknya untuk bertahan hidup (survive). Salah satu bentuk pendukung adalah pelayanan pegawai yang baik dan unggul.
Untuk menciptakan suatu hasil kinerja pelayanan pegawai yang baik dan unggul perlu adanya motiovasi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor motivasi apa saja yang mempengaruhi kinerja pelayanan pegawai yang baik dapat tercapai. Banyak cara dapat digunakan untuk mendapatkan pegawai yang bermotivasi tinggi, misalnya pemberian upah yang layak, kesejahteraan yang cukup, fasilitas yang memadai dan lain-lain. Untuk itu penulis bertujuan untuk meneliti apakah motivasi kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja pelayanan pegawai yang ada.
Penelitian ini dilakukan pada PT.BNI (Persero) Tbk., Kantor Cabang Blitar yang merupakan salah satu Bank Umum Milik Negara dan telah lama beroperasi di Blitar. Dalam peneltian ini penulis menggunakan 40 responden yang merupakan pegawai dengan latar belakang pendidikan D3 keatas.
Selanjutnya dari penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang penulis hubungkan dengan metode kuantitatif sebagai penilai atau pelengkap dengan menggunakan metode penelitian secara sample dan stratified sampling, dengan memberikan kesempatan kepada 40 pegawai dari jumlah 63 pegawai atau 62,67% dari jumlah populasi. Data terkumpul melalui teknik angket, observasi langsung, wawancara, dan pencatatan dokumentasi. Selanjutnya analisis data menggunakan sarana statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial melalui program “Statistical Package for Social Science”.
Hasil analisis statistik deskriptif dengan menggunakan analisis linier berganda; pertama dari data yang diteliti berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas nampak seluruh variabel motivasi cukup valid dan cukup realible dengan koefisien alpha 0,9755 yang berarti layak dan dapat dipertaggung jawabkan; kedua dari analisa korelasi diperoleh R2 = 0.731 dengan Adjusted R Square = 0.682 yang berarti terdapat hubungan yang erat antara variabel motivasi kerja dengan variabel kinerja pelayanan pegawai; ketiga secara analisis makro atas uji Hipotesis I, dan II nampak probabilitas signifikan atas variabel motivasi yang terdiri; pengetahuan produk 0.014, disiplin kerja(X2) = 0.045, sikap dan tingkah laku yang baik (X3) = 0.038, lingkungan kerja yang baik (X4) = 0.004, melakukan pengukuran kinerja pelayanan (X5) = 0.001 dan Budaya Kerja (X6) = 0.000, walaupun untuk variabel pengetahuan produk dan pengukuran kinerja pelayanan untuk koefisien regresi menunjukkan angka minus masing-masing (-0.810 dan -0.927) namun hasil nampak masih signifikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifkan terhadap hasil kinerja pelayanan pegawai pada PT.BNI (Persero) Tbk., Kantor Cabang Blitar dan didukung oleh rata-rata pernyataan responden pegawai diatas 70% baik dan 2,5% s/d 10% sangat baik terhadap hasil kinerja pelayanan pegawai PT.BNI (Persero) Tbk., Kantor Cabang Blitar yaitu tingkat kehandalan pegawai (Y1), pegawai mempunyai tingkat kepercayaan diri tinggi(Y2), mempunyai empati terhadap nasabah melalui sentuhan pelayanan(Y3), pegawai sangat responsive (Y4) dan hasil kinerja tersebut terukur (Y5) yang nampak dari adanya peningkatan kinerja pelayanan pegawai terhadap pelayanan nasabah yang membaik di PT. BNI (Persero) Tbk., Kantor Cabang Blitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar